Pemerintah Yordania melancarkan krtitik keras serta kecaman terhadap kebijakan Israel yang melakukan operasi militer terhadap wilayah Gaza. Yordania adalah salah satu negara tetangga terdekat Palestina.
Warga Gaza lakukan shalat jenazah para korban serangan Israel |
"Serangan ini tidak dibenarkan dengan cara apapun, dan Israel harus segera meberhentikan serangan tersebut," ungkap juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Mommani, dalam sebuah pernyataan. Seperti dilansir AL Jazeera, Kamis (10/7/2014).
"Serangan-serangan ini bisa memiliki dampak negatif terhadap Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina dan Timur Tengah. Perang bukanlah solusi, yang harus dilakukan sekarang adalah kembali ke meja perundingan perdamaian,” Mommani menambahkan.
Anggota parlemen Yordania dikabarkan mengadakan pertemuan darurat semalam, di mana mereka sepakat untuk mengirim delegasi Yordania yang beranggotakan 30 anggota parlemen ke Jalur Gaza. Mereka diharapkan untuk memasuki Gaza melalui penyeberangan Areesh di Mesir.
"Ini adalah saatnya untuk berhenti mengeluarkan pernyataan mengutuk. Sudah waktunya kita untuk mengambil tindakan serius," tegas Yahya Saud, kepala komite Solidaritas Palestina di Parlemen Yordania.
"Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat internasional, sebagai wakil rakyat Yordania, bahwa kita merasa sedih atas serangan terhadap Gaza dan Israel terus-menerus melakukan pelecehan terhadap saudara-saudara kita Palestina,” ucapnya.
Negara-negara Arab tetangga Palestina dan Liga Arab telah mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan tersebut, tapi hanya sedikit yang memberikan dukungan langsung kepada warga Palestina di Gaza. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar