Selasa, 15 Juli 2014

Pesawat Militer Ukraina Hilang Kontak, Kelompok Separatis Akui Menembak Jatuh Pesawat


Pihak Ukraina menyatakan telah kehilangan kontak dengan pesawat pengangkut pasukan militernya pada Senin 14 Juli 2014. Insiden ini terjadi di tengah upaya Ukraina melakukan operasi militer terhadap kelompok separatis pro-Rusia setelah kesepakatan gencatan senjata dihentikan.

Antonov An-26 Ukraine Air Force

Mengutip dari Reuters, Selasa (15/7/2014), menurut Juru Bicara Operasi Antiteroris Ukraina, Oleksiy Dmytrashkivsky, pihaknya telah kehilangan kontak dengan pesawat angkut militer An-26 di dekat wilayah Luhansk, Ukraina Timur, pada siang hari waktu setempat.

Seperti diketahui, Lushank merupakan salah satu basis dari kelompok separatis. Lokasi itu pun kerap menjadi tempat pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis.


Usai penghentian gencatan senjata, serangan kelompok separatis semakin meningkat. Pada Jumat 11 Juli, sekira 30 tentara tewas dalam serangan sebuah kamp militer Ukraina. Diduga kamp militer tersebut diserang oleh sebuah roket yang di lancarkan kelompok separatis.

Sebelumnya, Ukraina memutuskan melancarkan operasi militer untuk merebut kembali sejumlah kota yang diduduki oleh kelompok separatis. Seiring berjalannya waktu, upaya itu akhirnya membuahkan hasil.

Pada dua pekan lalu pasukan Ukraina dikabarkan berhasil merebut Kota Slovyansk dari tangan separatis. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil merebut kembali pos penjagaan di sepanjang perbatasan Ukraina dengan Rusia.



Kelompok Separatis Akui Menembak Jatuh Pesawat Ukraina

Kelompok separatis pro Rusia mengaku telah menembak pesawat angkut militer milik Pemerintah Ukraina pada Senin 14 Juli 2014. Penembakan ini terjadi di tengah bergejolaknya pertempuran antara pasukan Ukraina dengan kelompok separatis.

Mengutip dari China Daily, Selasa (15/7/2014,)kelompok separatis di Ukraina Timur mengatakan, bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut militer Ukraina An-26 di dekat kota Lugansk.

Sebelumnya pesawat itu jatuh, seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan mereka telah kehilangan kontak dengan pesawat An-26 dekat Luhansk. Rencananya pesawat tersebut akan melakukan operasi militer untuk melawan kelompok separatis setelah Ukraina sepakat menghentikan gencatan senjata.

Serangan kelompok separatis kembali di Ukraina Timur. Pada Jumat 11 Juli, sekira 30 tentara tewas dalam serangan sebuah kamp militer Ukraina. Diduga kamp militer tersebut diserang oleh sebuah roket yang di lancarkan kelompok separatis.

Pihak militer Ukraina menduga dalam melakukan aksi penyerangan kelompok separatis menggunakan roket Grad buatan Rusia.

Seperti diketahui, memanas konflik di Ukraina Timur dipicu atas aneksasi yang dilakukan Rusia terhadap wilayah Crimea. Hal ini memicu sejumlah warga Ukraina yang menggunakan bahasa Rusia juga berkeinginan bergabung dengan Rusia. Menyusul Pemerintah Ukraina dianggap tidak mampu memenuhi hak dan kewajiban kepada masyarakat yang ada di wilayah Ukraina. (Okezone)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar