Senin, 30 Juni 2014

Roket Gaza hantam kawasan industri Israel selatan


Satu roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, Sabtu, menghantam satu kawasan industri di Sderot, Israel Selatan, dan membakar satu gedung tetapi tidak menimbulkan korban, kata polisi.

Roket Gaza hantam kawasan industri Israel selatan

Seorang juru bicara militer mengatakan gedung itu adalah satu pabrik, dan juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan empat pekerja dapat menyelamatkan diri setelah serangan itu.

"Ketika serangan berhenti, kami mulai memeriksa di dalam gedung itu untuk memastikan apakah masih ada orang di sana." katanya.

Stasiun televisi swasta Saluran 10 mengatakan gedung itu adalah pabrik cat dan seorang karyawannya luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit.


Empat roket lainnya mendarat di satu lapangan tanpa menimbulkan kerusakan apa pun, kata seorang juru bicara militer, dan menyatakan 23 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza dalam dua pekan belakangan ini.

Pada Jumat, dua warga Palestina di Jalur Gaza tewas dalam serangan udara Israel, setelah satu bom meledak di dekat pasukan yang menjaga pagar keamanan Israel.

Serangan-serangan roket dari daerah pantai itu pada Jumat malam diikuti oleh serangan-serangan udara pada Sabtu malam.

Dari empat serangan udara pagi di Gaza, dua serangan menargetkan "lokasi para pegiat teror" dan lainya menghantam depot-depot senjata dan fasilitas-fasilitas produksi.

Para dokter Palestina mengatakan serangan-serangan udara yang menewaskan dua pria terjadi dekat rumah Ismail Haniya, mantan perdana menteri Hamas yang mengundurkan diri 2 Juni, ketika Jalur Gaza dan Tepi Barat membentuk satu pemerintah persatuan.

Israel melakukan tekanan terhadap Hamas sejak hilangnya tiga remaja Israel 12 Juni. Israel menuduh Hamas menculik para remaja itu di Tepi Barat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak masyarakat internasional menekan Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk mengakhiri rekonsiliasinya dengan Hamas, dengan menyatakan penculikan yang dituduhkan itu sebagai bukti bahwa kegiatan "teroris" gerakan itu membuatnya tidak pantas menjadi mitra politik.

Lima warga Palestina tewas dalam operasi keamanan Israel untuk mencari para remaja yang diculik itu dan lebih dari 400 orang ditahan, sebagian besar adalah aggota Hamas.

Pasukan juga menggeledah sekitar 2.100 rumah di Tepi Barat, kata seorang juru bicara militer. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar