Kamis, 26 Juni 2014

Militan Sunni Serang Pangkalan Udara Irak


Kelompok militan Sunni yang dikomando Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang sebuah pangkalan udara Irak, Rabu (25/6/2014). Serangan itu bertepatan dengan kedatangan puluhan personel pasukan khusus Amerika Serikat di Baghdad.
Militan Sunni Serang Pangkalan Udara Irak

Penyerangan itu menambah panjang upaya penyerangan dan pendudukan yang dilancarkan ISIS dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, meminta suku Kurdi ikut membantu pasukan Irak dan AS bersama-sama memukul mundur kelompok sempalan Alqaeda itu dari wilayah Irak.

Para kelompok militan Sunni, termasuk ISIS, dilaporkan terlibat pertempuran dengan pasukan Irak di Kota Yathrib, 90 kilometer utara Baghdad, pada Rabu pagi. Pejuang Sunni mengepung pangkalan udara yang dikenal dengan nama 'Kamp Anakonda' tersebut. Sumber mengatakan pangakalan udara dikepung pada ketiga sisinya.


"Setidaknya empat milisi tewas dalam pertempuran itu," ungkap sumber dan pejabat pemerintah Irak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 1.000 orang, sebagian besar masyarakat sipil, telah tewas seiring pergerakan ISIS dalam tiga pekan terakhir. PBB meyakini angka korban yang tewas bisa lebih banyak.

Pada bagian lain, cabang Al-Qaeda yang kini bertempur di Suriah melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, Front Nusra, meningkatkan pengaruhnya di kota-kota perbatasan Irak-Suriah. ISIS dan Front Nusra merupakan dua kelompok yang memiliki pandangan dan tujuan yang sama. Namun Al-Qaeda memang tidak mengakui ISIS dan memproklamasikan Front Nusra sebagai afiliasi resmi di Suriah.

"Mereka mengambil sumpah kesetiaan kepada ISIS di Kota Albu Kamal, dekat dengan perbatasan Irak," ujar Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) yang berbasis di Inggris.  (Metro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar