Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II berangkat menuju Manila, Filipina, dalam rangka kunjungan kerja selama tiga hari. Di Filipina, SBY mempunyai dua agenda yaitu membahas hubungan kedua negara dan menghadiri World Economic Forum.
Saat jumpa pers sebelum menaiki pesawat kepresidenan, SBY menyebutkan hubungan Indonesia dan Filipina begitu penting karena itu peningkatan kerja sama diantara kedua negara harus ditingkatkan. "Filipina adalah mitra dan sahabat dekat Indonesia di samping negara tetangga yang memiliki hubungan di berbagai bidang juga sama-sama anggota ASEAN, APEC, dan berbagai organisasi internasional, hubungan baik dan berkembang," ungkapnya di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Kamis pagi.
SBY menyebutkan, hubungan kedua negara selama ini berlangsung baik dan terus berkembang. Apalagi, tambah SBY, keduanya dinilai sebagai negara champion<> demokrasi di Asia Tenggara dan sama-sama memerangi kejahatan transnasional di kawasan. "Karena itu penting dibahas dalam pertemuan ini masalah delimitasi batas maritim sehingga kerja sama kita untuk menghadapi kejahatan transnasional, penyelundupan perdagangan dan banyak sekali kita bisa lakukan," paparnya.
Selain melakukan kunjungan kenegaraan, SBY menyebutkan, dirinya juga akan menghadiri WEF. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan menggunakan forum itu untuk menyampaikan pandangan Indonesia mengenai situasi ekonomi kawasan dan global saat ini. "Forum ini akan saya gunakan untuk membangun kerja sama, baik investasi, perdagangan dan kerja sama ekonomi lainnya," katanya. (MetroNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar