Jumat, 25 April 2014

Rusia Minta AS Desak Ukraina Hentikan Kekerasan


Rusia mengimbau Amerika untuk memaksa Ukraina menghentikan tindakan kekerasan militer yang sedang berlangsung terhadap para separatis pro-Rusia bersenjata yang menduduki gedung-gedung di Ukraina timur.

Seorang tentara Ukraina mengambil posisi dalam pertempuran dengan milisi pro-Rusia di kota Slavyansk, Ukraina timur

Secara terpisah, di PBB, para diplomat mengatakan Rusia telah memanggil duta besarnya kembali ke Moskow untuk melakukan konsultasi darurat.

Imbauan itu datang beberapa saat setelah Moskow menuduh pemerintah Kyiv mengerahkan pasukan militer dan unit paramiliter ultra-nasionalis melawan penduduk yang sebagian besar berbahasa Rusia di Ukraina timur.


Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia hari Kamis (24/4) menyebut pihak berwenang Ukraina berada "di bawah tekanan Amerika." Pernyataan itu juga mengatakan situasinya memerlukan "tindakan segera" oleh Washington untuk memastikan penarikan pasukan Ukraina dari daerah tersebut.

Sengitnya upaya diplomatik ini terus memuncak pada hari meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Ukraina - Rusia, di mana sejumlah besar pasukan militer Rusia telah dikumpulkan.

Seorang diplomat Ukraina di PBB memberitahu VOA bahwa Moskow telah menggandakan kehadiran pasukan militernya di wilayah perbatasan menjadi kira-kira 80 ribu tentara.  (VOA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar