Rabu, 23 April 2014

Korsel Tuding Korut Siapkan Uji Coba Nuklir


Korea Utara (Korut) diperkirakan sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir keempat, kata Korea Selatan Selasa (22/4) melihat kegiatan yang meningkat di tempat uji coba utamanya menjelang satu kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Seoul. "Militer kami sekarang mendeteksi banyak kegiatan di dan sekitar tempat uji coba nuklir Pungye-ri," kata juru bicara kementerian pertahanan Kim Min-Seok dalam sebuah konferensi pers.

Korsel Tuding Korut Siapkan Uji Coba Nuklir
Korea Utara Luncurkan Roket ke Laut Jepang

Kim menegaskan bahwa program senjata-senjata nuklir Korut berada pada tahap di mana mereka dapat melakukan satu uji coba pada setiap saat apabila perintah diberikan oleh pihak pemimpin di Pyongyang. Korut melakukan tiga kali uji coba nuklir-- tahun 2006,2009 dan 2013-- seluruhnya di tempat uji coba Pungye-ri di timur laut, tetapi mengingatkan bahwa hal itu mungkin hanyalah satu taktik muslihat untuk meningkatkan ketegangan menjelang kunjungan Obama yang menurut rencana akan dimulai Jumat. "Kami kira Korut mungkin akan melakukan satu uji coba nuklir yang mengejutkan atau hanya pura-pura melakukan satu uji coba nuklir," kata Kim.


Obama akan mengunjungi Seoul sebagai bagian dari lawatannya ke Asia, dan ada spekulasi luas Korut mungkin melakukan satu provokasi bertepatan dengan kunjungan itu. Kim mengatakan militer Korsel dan AS berbagi informasi intelijen dan Gabungan Kepala Staf Seoul telah membentuk satuan tugas khusus apabila Pyogyang tetap melaksanakan ujicoba nuklir. "Kami merencanakan persiapan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi uji coba muklir keempat itu atau bentuk lain provokasi," kata Kim.

Pyongyang Senin (21/4) menuduh kunjungan Obama mendatang sebagai satu tindakan berbahaya yang akan meningkatkan ketegangan militer dan membawa awan gelap perlombaan senjata-senjata nuklir di Semenanjung Korea. Beberapa pengamat mengatakan mereka skeptis bahwa Korut akan melakukan satu uji coba nuklir pada saat sekarang, dan mengatakan Pyongynag hanya berusaha untuk mengganggu selama kunjungan Obama itu.

Profesor Yang Moo-Jin dari University of North Korean Studies di Seoul, mengatakan satu uji coba akan menghambat setiap peluang bagi dimulainya kembali perudingan enam negara mengenai program nuklir Korut yang China dorong untuk dilaksanakan. Pihak-pihak lain dalam perundingan yang macet itu -- terutama Korsel dan AS skeptis--menegaskan Pyongyang harus terlebih dulu melakukan satu langkah nyata bagi denuklirisasi.

Korut bulan lalu memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan mengesampingkan satu bentuk baru uji coba nuklir setelah Dewan keamanan PBB mengecam sejumlah uji coba terbaru rudal jangkauan menengah. (Jurnas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar