Jumat, 18 April 2014

Iran Haramkan Penggunaan Senjata Pembunuh Masal


Duta Besar Iran Mahmoud Faranzadeh membantah penggunaan senjata pembunuh masal seperti yang dituduhkan oleh negara Barat. Bantahan tersebut karena tentara nasional Republik Islam Iran mengedepankan nila-nilai kemanusiaan dan nilai yang mulia di seluruh dunia.

Dubes Iran Mahmoud Faranzadeh

"Pemimpin tertinggi di Iran adalah seorang ulama, sehingga mengharamkan produksi, penyimpanan dan penggunaan seluruh bentuk senjata pembunuh massal khususnya senjata nuklir," ungkap Duta Besar untuk Indonesia Mahmoud Faranzadeh pada Perayaan Ulang Tahun tentara Nasional Republik Islam Iran di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 16 April 2014.

Sebelumnya Iran dituduh memimiliki senjata pembunuh masal dan hal tersebut memberikan kekhawatiran bagi masyarakat internasional.


"Aktivitas nuklir hanya bisa diberikan kepada seseorang yang memiliki pengetahuan tinggi dari segi agama. Ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas besar yang berhubungan dengan nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.

Dikabarkan tidak hanya menjaga pertahanan tentara nasional Iran juga turut berperan dalam kemajuan teknologi negaranya.

Saat ini dengan melihat kedudukan dan kemampuan Indonesia dan Iran maka perlu untuk terus menerus menjalin kerja sama agar dapat mencapai kepentingan bersama. Sudah ada interaksi dengan lembaga-lembaga terkait penelitian dan ilmu pengetahuan secara konstruktif dalam membahas industri pertahanan untuk mencapai tujuan bersama. (OkeZone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar