Krisis di Ukraina Timur terus bergolak dan korban tewas mulai berjatuhan. Para milisi pro Rusia di Ukraina Timur tetap menguasai dan menduduki gedung-gedung publik.
Di kota Lugansk, dekat perbatasan Rusia , pengunjuk rasa yang telah menduduki gedung-gedung keamanan setempat menggelar demonstrasi massa yang berapi-api dan berjanji untuk mengadakan referendum lokal mereka sendiri pada 11 Mei mendatang.
Kanta kantor berita Interfax melaporkan personil militer yang sangat terlatih dengan kamuflase seragam dengan melepaskan semua lencananya telah membantu pemberontak mengamankan sekitar 10 kota yang mereka pegang. Namun demikian, Putin membantah mereka adalah pasukan khusus Rusia.
Namun, Departemen Luar Negeri AS merilis bukti foto-foto. Intelijen AS membuktikan separatis bersenjata di Ukraina Timur itu sebenarnya adalah perwira militer atau intelijen Rusia .
Foto-foto itu, kata Departemen Luar Negeri, menunjukkan militer tempur dengan janggut merah khas seperti terlihat di Georgia pada tahun 2008 yaitu ketika Rusia menyerbu dengan memakai lambang dari sebuah unit pasukan khusus Rusia. Orang yang sama juga ditemukan di Crimea dan Slavyansk.
Gambar lain dari Slavyansk menunjukkan laki-laki yang membawa jenis peluncur roket RPG-26 seperti yang dikeluarkan khusus untuk tentara Rusia. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar