Minggu, 09 Maret 2014

Singapura Kerahkan Kapal Selam Cari Malaysia Airlines yang Hilang


Pemerintah Singapura akan mengirimkan bantuan kapal selam MV Swift Rescue untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, Minggu 09 Maret 2014.

Lokasi jatuh Malaysia Airlines MH370 menurut media Vietnam
Ng mengaku, bantuan ini telah dibicarakan dengan Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein. Kepala angkatan laut Singapura dan Malaysia akan berunding lebih lanjut untuk menetapkan penyebaran kapal selam.

MV Swift Rescue merupakan kapal selam hasil buatan produsen kapal ST Marine dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura pada November 2008. Kapal ini dilengkapi kemampuan melarikan diri dan penyelamatan yang mumpuni.


RSN telah mengeluarkan dana sebesar US$400 miliar untuk membuat desain, bangunan dan kontrak pengoperasian kapal selam tersebut. Butuh waktu 20 tahun untuk merancang MV Swift Rescue dengan sistem yang komprehensif, hingga akhirnya rampung pada 2007.

Sistem penyelamatan kapal berupa Submarine Rescue Vehicle (SRV) yang terintregasi dengan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).

Tak hanya itu, MV Swift Rescue juga dilengkapi Submarine Rescue Vehicle DSAR 6 yaitu ruang transfer di bawah tekanan yang mampu membawa kapal hingga di kedalaman laut 500 meter. Ruang tersebut memiliki kapasitas 40 orang dan disertai perawatan medis instan.

Dari sisi dimensi, kapal memiliki panjang 85 meter, lebar 18,3 meter dan geladak utama sedalam 7,5 meter. Kapal mampu menampung beban 4.290 ton dan 27 kru penyelamat. Fasilitas lain adalah akomodasi untuk 58 personil, termasuk sebuah rumah sakit dengan 18 tempat tidur.

Sistem Remotely Operated Vehicle (ROV) yang terdapat di dalamnya, mampu membantu kru mencari dan melihat lokasi, serta menggeledah puing-puing di sekitarnya. Kapal juga disertai 50 perahu penyelamat yang mampu bekerja cepat.

Fasilitas lain, helipad pada kapal selam dibangun untuk mendukung operasi helikopter, yang sewaktu-waktu digunakan untuk menyelamatkan korban ke darat.

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru pesawat itu kehilangan kontak saat berada di wilayah udara Vietnam.

Pesawat jenis Boeing 777-200 ini bertolak dari Kualalumpur, Malaysia dengan tujuan China pada jam 12.41 dini hari, Sabtu, 8 Maret 2014. Pesawat itu diperkirakan tiba di Beijing, China sekitar jam 06.30 pagi waktu setempat.

Namun hingga kini belum ditemukan petunjuk hilangnya pesawat jet komersil Malaysia Airlines yang hilang kontak, saat dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar