Selasa, 25 Maret 2014

Rusia Didepak dari G-8


Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin dunia lainnya, Senin (24/3/2014), memutuskan mengakhiri peran Rusia dalam kelompok negara-negara industri terkemuka, G-8.

Iring-iringan kendaraan lapis baja Rusia bergerak di jalan raya yang menghubungkan ibu kota Crimea, Simferopol dengan kota pelabuhan, Sevastopol.

Pernyataan dari Gedung Putih itu merupakan respons terbaru dari negara-negara sekutu atas aneksasi Crimea oleh Rusia. "Hukum internasional melarang akuisisi sebagian atau seluruh wilayah lain negara melalui paksaan atau kekerasan," imbuh pernyataan itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam kesempatan yang lebih awal mengatakan bahwa ditendang dari G-8 bukanlah masalah besar. "G-8 adalah organisasi informal yang tak memberikan kartu keanggotaan dan menurut definisi yang sama tak dapat menghapus siapa pun," kata dia, Senin.


"Semua pertanyaan ekonomi dan keuangan yang diputuskan dalam G-20, (adapun) tujuan pembentukan G-8 adalah menjadikannya sebagai forum dialog antara negara-negara Barat terkemuka dan Rusia," lanjut Lavrof.

Lavrov pun menambahkan bahwa Rusia tak melekat pada format tersebut. "Dan kami tak melihat ada sebuah kemalangan besar jika tak lagi ikut berkumpul di sana. Mungkin, selama satu atau dua tahun, (didepak dari G-8) itu akan menjadi cobaan bagi kami untuk melihat bagaimana kami hidup tanpa itu." (Kompas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar