Pemerintah Korea Selatan tengah menyelidiki laporan yang menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali melakukan pembersihan di antara orang-orang dekatnya.
Kali ini kabar yang beredar menyebutkan bahwa orang nomor dua dalam rezim Korea Utara, Choi Ryong Hae, menjadi korban pembersihan setelah beberapa waktu "menghilang".
Spekulasi ini kian memuncak setelah pekan lalu dikabarkan Choi Ryong Hae ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan.
Pemerintah Korea Selatan meyakini Choi memegang sejumlah jabatan penting di Korea Utara menggantikan paman Kim Jong Un, Jang Song Taek, yang dieksekusi tahun lalu.
Menurut kabar yang beredar, Choi menjadi pesakitan setelah Kim Jong Un merasa tidak puas dengan cara Choi menangani sejumlah perusahaan milik negara.
Rumor soal menghilangnya Choi Ryong Hae meningkat sejak dia tak terlihat dalam sejumlah acara kenegaraan yang seharusnya dihadirinya bersama Kim Jong Un sejak Februari.
Choi juga tak terlihat saat Korea Utara menembakkan sejumlah roket jarak pendeknya ke laut sebagai wujud protes latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan.
Pada Desember tahun lalu, Kim Jong Un mengeksekusi pamannya, Jang Song Taek (67), setelah dituduh merencanakan makar untuk menggulingkan rezim komunis.
Jang menikahi Kim Kyong Hui, yang adalah adik kandung Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un. Meski demikian, Kim Kyong Hui juga harus menerima nasibnya, tewas di hadapan regu tembak atas perintah keponakannya sendiri.
Sejumlah media Korea Selatan bahkan mengabarkan, seluruh keluarga Jang Song Taek, yaitu anak-anak, saudara, dan semua cucunya juga dijatuhi hukuman mati.
Selain pamannya, Kim Jong Un juga diduga telah "membersihkan" sejumlah petinggi militer, termasuk tiga menteri pertahanan dan tiga orang jenderal.
Wakil panglima angkatan darat, Kim Chol, kabarnya dijatuhi hukuman mati pada Oktober 2012 dengan tembakan mortir. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar