Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam menyambut hangat pernyataan Menlu Marty Natalegawa seputar hubungan kedua negara terkait penamaan KRI Usman Harun. Shanmugam sepakat dengan pendapat Marty.
"Kemarin, Menlu Marty Natalegawa membuat pernyataan yang sangat membantu. Dia menyatakan dengan jelas bahwa tidak ada maksud maksud kebencian. Itu sangat konstruktif dan kita menyambut baik pernyataan itu," ujar Shanmugam seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (12/2/2014).
Shanmugam juga menyatakan, penting bagi Indonesia untuk mengerti bahwa penamaan KRI Usman Harun itu melukai perasaan publik Singapura. Meski begitu, dia juga kembali menegaskan bahwa sikap Indonesia yang mengagungkan tindakan Usman dan Harun, membuat suasana jadi tidak kondusif.
"Di sisi lain, Indonesia mengagungkan tindakan keduanya di Singapura, tidak hanya memperlakukan mereka sebagai pahlawan yang melaksanakan tugas negara," ujar Shanmugam.
Menlu RI Marty Natalegawa pada sebelumnya menegaskan hubungan RI-Singapura tidak terganggu sama sekali dengan adanya polemik penamaan KRI Usman Harun ini. "Jadi kejadian beberapa hari terakhir ini antara hubungan Indonesia-Singapura tidak terganggu," ujar Menlu Marty di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Marty berani menyatakan hal itu karena saat ini RI sedang menjalin kerjasama bilateral. Ke depannya, pemerintah RI tetap akan mengelola komunikasi dengan Singapura secara lebih baik. "Jadi kita komunikasi terus dan saat ini Bapak Menko Ekonomi di Singapura dalam mengelola hubungan bilateral di bidang ekonomi," ujarnya.
Marty juga yakin Singapura akan mengerti pola pendekatan yang dilakukan pemerintah RI. Dia menjelaskan, penamaan KRI Usman Harun tidak bermaksud untuk membuat permusuhan antara kedua negara. "Tidak ada maksud untuk bermusuhan termasuk penamaan kapal, tidak ada maksud untuk tidak bersahabat," ucapnya. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar