Rabu, 08 Januari 2014

Senjata Kimia Gelombang Pertama Berhasil Diangkut Keluar dari Suriah


Suriah telah berhasil mengeluarkan bahan senjata kimia setelah membawanya dari dua lokasi ke kota pelabuhan Latakia dan ke satu kapal milik Denmark. Keberhasilan ini disampaikan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

Senjata Kimia Gelombang Pertama Berhasil Diangkut Keluar dari Suriah

"Kapal ini mendapat pengawalan Denmark dan Norwegia, serta Republik Arab Suriah," kata badan pengawas senjata kimia internasional itu dalam pernyataannya. "(Kapal) ini akan tetap berada di laut sambil menunggu kedatangan bahan-bahan kimia prioritas tambahan di pelabuhan."

Suriah setuju untuk melucuti senjata-senjata kimianya hingga Juni di bawah kesepakatan yang diajukan oleh Rusia dan dibicarakan dengan Amerika Serikat setelah terjadinya serangan gas sarin.


Negara-negara Barat menyalahkan pasukan Presiden Bashar al-Assad atas serangan tersebut, sementara pemerintah menuding pihak-pihak pemberontak yang melakukannya.

Perang, cuaca buruk, birokrasi serta masalah-masalah teknis telah membuat tenggat waktu 31 Desember bagi penghapusan toksin yang paling mematikan dari Suriah itu tertunda.

"Bagian pertama dari bahan kimia telah dipindahkan dari dua lokasi ke pelabuhan Latakia untuk diperiksa dan kemudian diangkat ke kapal komersil Denmark," kata pernyataan OPCW.

OPCW mengatakan keamanan maritim dikawal oleh kapal-kapal China, Denmark, Norwegia dan Rusia. Pemerintah Rusia bertanggung jawab untuk pengemasan yang aman, membawanya melalui jalan darat ke Latakia. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar