Rabu, 22 Januari 2014

Iran Tuduh Ban Ki Moon Tak Punya Nyali Hadapi AS dan Oposisi Suriah


Iran menuduh Sekjen PBB Ban Ki -moon tunduk pada tekanan luar sehingga membatalkan undangan pada Teheran di konferensi perdamaian di Suriah. Iran menegaskan bahwa forum itu akan cenderung gagal.

Iran Tuduh Ban Ki Moon Tak Punya Nyali Hadapi AS dan Oposisi Suriah

"Kami menyesal bahwa Sekretaris Jenderal Ban Ki -moon telah menarik undangan karena di bawah tekanan," kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif seperti dilaporkan kantor berita ISNA.

"Hal ini sangat disesalkan bahwa Ban (Ki Moon) tidak memiliki keberanian untuk memberikan alasan yang nyata untuk penarikannya," katanya. "Perilaku ini adalah di bawah martabat Sekjen PBB."


Setelah protes dan keberatan yang kuat dari Amerika Serikat dan oposisi Suriah, Ban pada Senin lalu menarik undangan kepada Iran yang menjadi sekutu utama rezim Damaskus atau kurang dari 24 jam setelah dikeluarkan.

Partisipasi Iran dalam pembicaraan damai telah menjadi salah satu masalah paling sulit untuk memulai pembicaraan pembukaan pada Rabu ini di Swiss.

Iran menolak untuk menyetujui sebuah pemerintahan transisi di Suriah yang disepakati pada pertemuan Jenewa internasional pertama pada Juni 2012 untuk mengakhiri perang saudara yang brutal.

Aladin Borujerdi, Kepala Parlemen Komisi Urusan Luar Negeri Iran, menyalahkan Washington sehingga Teherandocoret dari daftar undangan.

"Pengecualian Iran menunjukkan perubahan pendapat di bawah pengaruh dan tekanan dari AS," katanya.

Zarif pun sinis dengan hasil konferensi Jenewa II. Seandainya Teheran diundang, Zarif mengatakan, ia akan mengirim wakilnya. Teheran telah kukuh mendukung Assad dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 130.000 orang sejak 2011. Iran dituduh memberikan dukungan militer dan keuangan ke Damaskus.

Wakil Zarif itu, Abbas Araqchi, juga meragukan keberhasilan pembicaraan.

"Jelas bahwa solusi yang komprehensif untuk masalah Suriah tidak akan ditemukan jika semua pihak yang berpengaruh tidak terlibat dalam proses," kata Araqchi di televisi pemerintah .

"Semua orang tahu bahwa tanpa Iran kemungkinan solusi nyata untuk Suriah tidak yang besar," katanya. Sebelumnya, Araqchi menolak opsi pemerintahan transisi dan mengatakan itu akan menjadi kontraproduktif.

"Kami sudah siap untuk berpartisipasi dalam konferensi Jenewa II dan melakukan bagian kita, tapi kita tidak akan menerima prasyarat yang akan mempersempit solusi dalam parameter yang telah disetting," pungkas Araqchi. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar