Sabtu, 14 Desember 2013

Hubungan Baik Jepang-China Penting Bagi Stabilitas Asia


Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya hubungan baik antara dua raksasa ekonomi Asia Timur, China dan Jepang, bagi stabilitas kawasan. China dan Jepang saat ini bersitegang karena sengketa teritorial. Tokyo marah setelah Beijing memperluas zona udara secara sepihak yang melingkupi pulau sengketa antara negara itu dengan Jepang.

Hubungan Baik Jepang-China Penting Bagi Stabilitas Asia

“Ketika negosiasi mengenai wilayah perbatasan masih berlangsung, jalur komunikasi terbuka antara pihak-pihak terkait amat krusial untuk menghindari salah perhitungan yang mungkin terjadi atas wilayah yang menjadi sengketa,” kata Yudhyono menyampaikan kuliah umum di hadapan para duta besar dan delegasi sejumlah negara di Tokyo, Jepang, Jumat 13 Desember 2013.


Dalam acara yang diselenggarakan antara lain oleh Japan Institute of International Affairs itu, Yudhoyono mengatakan perselisihan di Asia Timur Laut akan berdampak pada Asia secara keseluruhan. “Secara khusus, hubungan baik antara China dan Jepang sangat penting bagi masa depan kawasan Asia,” kata dia seperti dilansir Channel News Asia.

“Membangun kepercayaan dan kekuatan regional mutlak diperlukan,” ujar Yudhoyono yang mengangkat teman arsitektur keamanan regional dalam kuliah umumnya tersebut. Ia lantas membandingkan apa yang terjadi di Asia Tenggara dan Asia Timur Laut.

Negara-negara anggota ASEAN berkembang menjadi sekarang ini layaknya keluarga, ujar Yudhoyono, karena mengedepankan kepercayaan strategis. Namun menurutnya, kondisi di Asia Timur Laut memang lebih kompleks. Meski demikian, kepercayaan tetap harus diupayakan terbangun.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang menghadiri kuliah umum itu, menyampaikan penghargaannya kepada Yudhoyono dan Indonesia. Abe menyatakan, Indonesia saat ini memegang peran penting di kawasan Asia, bahkan dunia. Untuk itu pula ia berharap Indonesia dan Jepang dapat terus bekerja sama dalam menjaga perdamaian regional.

Tahun 2013 merupakan peringatan 55 tahun kerjasama bilateral antara Jepang dan Indonesia. Yudhoyono melawat ke Jepang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Jepang sekaligus peringatan 40 tahun hubungan ASEAN-Jepang.

KTT ASEAN-Jepang kali ini akan membicarakan beberapa isu penting di kawasan, antara lain di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan ketenagakerjaan. Jepang dan ASEAN terutama bakal membahas implementasi Roadmap Kerjasama Ekonomi Strategis ASEAN-Jepang 2012-2022 dalam rangka pencapaian Masyarakat Rkonomi ASEAN 2015.

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia merilis, Jepang merupakan mitra dagang terbesar kedua ASEAN setelah China. Tahun 2013, total perdagangan ASEAN-Jepang mencapai US$238,3 miliar, dengan ekspor Jepang ke ASEAN sebesar US$119,38 miliar dan impor Jepang dari ASEAN US$118,9 miliar. Investasi Jepang di ASEAN yang bernilai US$6,4 juta merupakan investasi terbesar kedua setelah Uni Eropa. (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar