Kamis, 07 November 2013

Laporan forensik nyatakan Arafat tewas diracun polonium


Janda pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat, Suha Arafat, kemarin mengatakan suaminya itu meninggal karena diracun dengan bahan radioaktif polonium.

Laporan forensik nyatakan Arafat tewas diracun polonium

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (7/11), para ahli medis dari Swiss menyatakan telah ditemukan bahan radioaktif polonium dalam kadar yang berbahaya di tubuh Arafat.

Bahan radioaktif ini sama dengan yang digunakan untuk membunuh mata-mata Rusia paling tersohor Alexander Litvenenko yang tewas di Ibu Kota London tujuh tahun lalu.

"Kita sedang membuktikan kejahatan yang sebenarnya, sebuah pembunuhan politik," kata Suha di Ibu Kota Paris, Prancis, usai menerima laporan ahli forensik Swiss atas jenazah suaminya.


Arafat meninggal pada November 2004, sebulan setelah dia jatuh sakit. Dia meninggal pada usia 75 tahun.

Tim ahli, termasuk dari Universitas Lausanne membongkar makam Arafat di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina, pada November tahun lalu dan mengambil sampel tubuhnya untuk menyelidiki tudingan dia meninggal karena diracun.

"Laporan ini telah membenarkan semua dugaan selama ini," kata Suha. "Terbukti secara ilmiah dia tidak mati secara alami tapi dibunuh." (Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar