Iran dan enam negara yang tergabung dalam kelompok G5+1 pada Ahad berhasil mencapai kesepakatan untuk menghentikan sementara program nuklir Tehran dengan imbalan pencabutan beberapa sanksi ekonomi.
Kesepakatan tersebut diraih setelah Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, China, Rusia, dan Iran berunding selama empat hari di Jenewa, Swiss.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, yang mengkoordinasi perundingan dengan Iran mewakili negara G5+1, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut adalah langkah awal untuk perundingan yang lebih menyeluruh.
"Ini hanyalah langkah awal," kata Menteri Luar negeri Iran Javad Zarif dalam konferensi pers.
Sementara itu di Washington, Presiden Barack Obama menyatakan jika Iran tidak menepati komitmennya dalam enam bulan ke depan, maka Amerika Serikat akan kembali menerapkan sanksi-sanksi ekonomi yang lebih besar.
Namun di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pencapaian di Jenewa tersebut sebagai "kesepakatan buruk" dan menyatakan Israel tidak terikat olehnya.
Menurut Israel, kesepakatan tersebut hanya akan memberi waktu bagi Iran untuk menguasai teknologi nuklir dan mengembangkan bom atom.
Amerika Serikat sendiri menyatakan bahwa kesepakatan di Jenewa akan menghentikan sementara beberapa program nuklir Iran, termasuk di antaranya pembangunan reaktor penelitian di Arak,yang sejak lama diduga oleh negara Barat menjadi tempat dikembangkannya senjata nuklir.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan kesepakatan di Jenewa akan membuat Iran kesulitan mengembangkan persenjataan nulklir dan membuat Israel menjadi lebih aman.
Kesepakatan tersebut juga akan menetralisasi cadangan uranium Iran yang telah dimurnikan sampai pada level 20 persen. Iran juga berkomitmen untuk menghentikan pengayaan uranium di atas lima persen.
Beberapa poin kesepakatan di Jenewa yang akan menguntungkan Iran di antaranya adalah:
- Akses terhadap pendapatan senilai 1,5 milyar dolar dari perdagangan emas dan pencabutan terhadap sanksi di sektor otomotif serta energi.
- Lisensi terkait keamanan penerbangan terhadap beberapa perusahaan penerbangan Iran.
Diplomasi antara Iran dengan sejumlah negara Barat menunjukkan tenda-tanda perbaikan setelah Hassan Rouhani terpilih menjadi presiden pada Juni lalu. Dalam akun Twitter yang dianggap mewakili pandangan Rouhani, tertulis pesan, "Rakyat Iran memilih jalan moderat dan usaha terus menerus untuk membuka pandangan yang baru." (Jurnas)
Iran
dan Kelompok G 5+1 Raih Kesepakatan Soal Program Nuklir - See more at:
http://www.jurnas.com/news/115221/Iran_dan_Kelompok_G_51_Raih_Kesepakatan_Soal_Program_Nuklir/1/Internasional/Timur_Tengah#sthash.irEtzaPd.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar