Sejumlah rumah di wilayah selatan Turki ternyata digunakan untuk menampung ratusan anggota baru Al Qaeda sebelum mereka memasuki wilayah Suriah untuk memerangi Presiden Bashar al-Assad. Demikian dikabarkan harian The Daily Telegraph.
Kelompok militan Al-Nusra yang berafiliasi ke Al-Qaeda termasuk di dalam daftar kelompok teroris yang diawasi Amerika Serikat. | AFP |
Seorang sukarelawan yang membantu menyelundupkan anggota Al Qaeda itu ke Suriah mengatakan, lokasinya yang dekat dengan perbatasan Suriah membuat Al Qaeda dengan mudah mengirim pejuangnya untuk "membajak" Tentara Pembebasan Suriah yang lebih moderat.
"Setiap hari, ada saja orang baru yang datang dari seluruh penjuru dunia," kata Abu Abdulrahman, seorang sukarelawan asal Jordania.
Abu Abdulrahman bertugas mengelola sebuah jaringan pusat penerimaan anggota baru di selatan Turki bagi mereka yang ingin bergabung dengan cabang Al Qaeda di Suriah.
Dari rumah penampungan di Turki itu, Abu Abdulrahman menggunakan akun Skype untuk menjalin komunikasi dengan para sukarelawan dari berbagai penjuru dunia.
Lewat Skype, Abu Abdulrahman memberikan rincian terkait prosedur yang harus dipenuhi para sukarelawan saat mereka tiba di Turki dan bergabung dengan Al Qaeda.
"Jika kalian ingin bergabung, syarat utama adalah kalian harus seorang Muslim. Kami harus meneliti Anda agar yakin bahwa Anda bukan mata-mata," kata Abdulrahman.
"Jika Anda warga asing, seseorang yang adalah anggota jaringan kami harus memberikan rekomendasi," tambah dia.
Sebagian besar rumah penampungan itu berupa apartemen yang disewa dengan nama palsu di kawasan pedesaan Turki dekat dengan perbatasan Suriah.
Menurut Telegraph, para rekrutan baru itu terkadang harus menunggu hingga beberapa pekan sebelum mereka diizinkan menyeberangi perbatasan dan ikut bertempur di Suriah.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar