Selasa, 29 Oktober 2013

Pesawat Tempur Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza


Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza utara pada Senin ini, setelah gerilyawan menembakkan roket yang melintasi perbatasan, sementara Israel mempersiapkan diri untuk membebaskan 26 tahanan Palestina.

Pesawat Tempur Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza

Gempuran ini adalah serangan udara pertama di Gaza selama lebih dari dua bulan tanpa serangan dan terjadi tak lama setelah dua roket ditembakkan ke arah Israel selatan.

Meskipun sepanjang perbatasan Gaza telah tenang selama berbulan-bulan, para pejabat Israel mengatakan tidak mungkin untuk mempengaruhi pembebasan tahanan yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa malam sebagai bagian dari pembicaraan perdamaian langsung dengan Palestina yang sedang berlangsung.


Saksi mata mengatakan serangan udara menargetkan tempat latihan barat Beit Lahiya yang digunakan oleh gerilyawan dari sayap bersenjata gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Baik serangan udara maupun serangan roket sebelumnya di Israel selatan tidak menyebabkan kerusakan atau korban.

Militer Israel mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan angkatan udara telah mengirimkan dua peluncur roket tersembunyi di Gaza utara, menyusul serangan lintas batas sebelumnya.

"Serangan ini adalah respon langsung terhadap agresi teroris dan infrastruktur di Gaza. Hamas harus bertanggung jawab atas tindakan tersebut atau membayar," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Letnan Kolonel Peter Lerner, seorang juru bicara militer .

Sebelumnya, militan Hamas menembakkan dua roket ke selatan kota pelabuhan Israel Ashkelon, salah satunya jatuh oleh sistem pertahanan rudal Kubah Besi. Sebuah mortir juga ditembakkan melintasi perbatasan, namun tidak menimbulkan kerusakan atau cedera. Pada September lalu, ada dua kasus serangan roket, tetapi Israel tidak menanggapinya.

Serangan kali ini adalah serangan udara Israel pertama sejak 14 Agustus, ketika angkatan udara mencapai target di daerah yang sama, juga sebagai tanggapan atas serangan roket.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Israel bermaksud membebaskan 26 tahanan Palestina sejalan dengan komitmen dimulainya kembali pembicaraan damai langsung pada akhir Juli  lalu, setelah berbulan-bulan di bawah tekanan AS.

Tapi pertempuran terbaru ini di sepanjang perbatasan Gaza ini diperkirakan tidak akan berdampak pada rencana untuk membebaskan tahanan Palestina tahap kedua..

Seorang pejabat senior Israel mengatakan tidak akan menunda pembebasan 26 narapidana. Daftar tahanan dijadwalkan untuk diumumkan dimana 21 dari mereka berasal dari Tepi Barat dan lima dari Gaza. Mereka segera dibebaskan setelah disetujui pada Senin ini oleh Menteri Senior Israel. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar