Rabu, 09 Oktober 2013

Malala Yousafzai Kandidat Terfavorit Penerima Nobel Perdamaian 2013


Seorang aktivis remaja asal Pakistan yang ditembak oleh Taliban terus disebut-sebut berpeluang besar menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. Dia adalah sosok terfavorit untuk hadiah Nobel Perdamaian tahun ini. Tahun lalu, Uni Eropa mendapat penghargaan ini.

Malala Yousafzai Kandidat Terfavorit Penerima Nobel Perdamaian 2013
Malala Yousafzai

Malala Yousafzai (16) ditembak di bagian kepalanya oleh Taliban pada tahun lalu karena menuntut pendidikan untuk perempuan. Saat berpidato di PBB pada Juli lalu ia mengatakan tidak akan tunduk pada "teroris" yang mengira bisa membungkamnya.

"Saya menempatkan Malala Yousafzai di papan atas," aku Kristian Berg Harpviken, Direktur Riset Perdamaian Oslo Institut. Meski diunggulkan, sejumlah pengamat memang menyampaikan kendalanya. Salah satu kendalanya bisa jadi soal usia. Sejauh ini, penerima yang termuda adalah Tawakkol Karman, seorang aktivis hak asasi manusia  dari Yaman. Ia berusia 32 ketika menerima Nobel Perdamaian.


Kini, Yousafzai tinggal di Birmingham, Inggris dan masih menghadapi ancaman Taliban. Gadis berusia belas tahun itu ditembak oleh seorang pria bersenjata Taliban dari jarak dekat, ketika dia bepergian dengan bus ke sekolah pada 9 Oktober lalu. Ia menjadi target Taliban karena mengkampanyekan pendidikan anak perempuan. Ia pun dirawat di Inggris. Di Inggris ia mendapat perawatan intensif.

Dia telah menjadi simbol yang diakui dunia internasional karena menentang usaha Taliban untuk menolak pendidikan perempuan dan melawan ekstremisme agama di sebuah negara dimana hak-hak perempuan sering dilanggar.

"Sebuah hadiah untuk Malala tidak hanya akan tepat waktu dan pas serta sejalan dengan penghargaan hak asasi manusia dan demokrasi, tetapi juga penting bagi keduanya yaitu anak-anak dan pendidikan tentang perdamaian dan konflik," kata Kepala Institut Riset Perdamaian Oslo Kristian Berg Harpviken.

Selain Malala, sejumlah aktivis HAM juga telah dinominasikan yaitu aktivis hak asasi manusia Belarusia Ales Belyatski yang saat ini di balik jeruji besi bersama Lyudmila Alexeyeva.

Sayangnya, acapkali spekulasi peraih nobel meleset. Tidak mudah utuk memprediksi siapa yang akan memenangkan Nobel Perdamaian. Apalagi diketahui, daftar nominasi selalu bisa dirahasiakan sejak 50 tahun lalu.

Sejauh ini, ribuan orang yang memenuhi syarat untuk mengajukan calon yaitu mantan penerima Nobel, anggota parlemen dan pemerintah di seluruh dunia, beberapa profesor universitas dan anggota organisasi internasional tertentu. Mereka ini boleh mengungkapkan nama-nama yang mereka ajukan.

Uniknya, Perancis, anggota parlemen Kanada dan Norwegia secara terpisah sudah menominasikan nama Malala.

Di masa lalu, Adolf Hitler, Joseph Stalin, Benito Mussolini dan bahkan Michael Jackson telah dinominasikan, tetapi tidak pernah meraih penghargaan tersebut. (JaringNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar