Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel berjanji pada Israel bahwa AS berkomitmen untuk memastikan bahwa Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklir, sementara Washington kini terus memperbaiki hubungan dengan Iran.
Ketegasan AS ini disampaikan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon saat mengunjungi Washington seminggu sebelum Iran bertemu enam negara untuk meredakan kekhawatiran internasional terkait program nuklirnya yang telah memicu sanksi .
"Sekretaris Hagel mencatat bahwa sementara Amerika Serikat bermaksud menguji prospek untuk solusi diplomatik dengan Iran, kami tetap jernih tentang tantangan di depan," kata juru bicara Pentagon George Little.
"Amerika Serikat tidak akan goyah dari kebijakan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir," tegasnya.
Iran yang baru terpilih Presiden Hassan Rouhani memang berusaha meredakan ketegangan lama dengan Barat selama kunjungannya selama seminggu ke Amerika Serikat.
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan dirinya siap mencapai penyelesaian atas program nuklir Teheran dalam waktu satu tahun dan akan hadir pada pembicaraan 15-16 Oktober mendatang di Jenewa bersama Amerika Serikat dan lima negara lain yaitu Inggris, China, Perancis, Jerman dan Rusia.
Iran mengatakan bahwa pengayaan uraniumnya bertujuan damai. Tapi negara-negara Barat dan Israel meyakini bahwa Iran memiliki program nuklir rahasia dan Iran sedang membangun bom atom. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar