Rabu, 25 September 2013

Pemerintah Kenya Terus Cari Otak Penyerangan Mal


Pemerintah Kenya masih berupaya keras mengungkap siapa dalang di balik penyerangan di Mal Westgate di Nairobi, Kenya. Ada dugaan, seorang wanita kulit putih, yang kemungkinan berkewarganegaraan Amerika atau Inggris, terlibat dalam aksi terorisme itu.

Pemerintah Kenya Terus Cari Otak Penyerangan Mal

Wanita itu bernama Samantha Lewthwaite. Ia merupakan janda dari Germaine Lindsay, seorang pengebom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 50 orang di sistem transportasi London, 2005 lalu.

"Tapi itu baru kemungkinan, belum ada kesimpulan pasti sejauh ini," ujar sumber, seperti dilansir laman Reuters, Selasa 24 September 2013.


Lewthwaite diduga meninggalkan Inggris beberapa tahun lalu, dan ada yang menyebutkan ia terlihat di beberapa hotel serta restoran di Kenya.

Pihak berwajib, saat ini, sedang menelusuri penduduk sekitar yang mungkin bisa menjadi militan demi keamanan semua pihak. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama bersimpati atas kejadian ini. Ia berjanji, Kenya akan menjadi daerah yang kembali stabil.

Kembali soal Lewthwaite, teroris al-Shabaab yang mengaku melakukan penyerangan menampik adanya keterlibatan orang asing.

Identitas penyerang memang masih kontroversial. Ada sumber yang menyebut, memang ada penyerang wanita yang terbunuh. Namun, Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku mengatakan semua penyerang adalah laki-laki, hanya saja memang ada yang memakai busana layaknya wanita.

Yang jelas, aksi penyerangan itu telah menewaskan lebih dari 60 orang. Tiga tentara Kenya pun terbunuh, puluhan lainnya luka-luka. Diduga, masih ada sandera di dalam mal. Ada pula tubuh-tubuh korban yang belum ditemukan. Beberapa orang bersenjata pun masih menduduki gedung itu. (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar