Jumat, 13 September 2013

Mesir Perpanjang Status Keadaan Darurat


Presiden sementara Mesir, Adly Mansour, pada Kamis kemarin, 12 September 2013 memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat di Mesir. Keadaan darurat diperpanjang hingga dua bulan ke depan.

Mesir Perpanjang Status Keadaan Darurat


Laman Al Arabiya, Kamis 12 September 2013 melansir pernyataan tersebut dari Juru Bicara Presiden Mansour.

"Presiden Adly Mansour memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat negara hingga dua bulan ke depan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.


Awalnya, status keadaan darurat kali pertama diumumkan pada tanggal 14 Agustus karena melihat situasi keamanan dan ketertiban di Mesir mulai terancam bahaya akibat adanya tindakan sabotase dan perusakan terhadap fasilitas umum dan pribadi.

Selain itu, pertimbangan perpanjangan keadaan darurat karena banyaknya korban jiwa yang berjatuhan oleh kelompok ekstrimis.

Dengan dikeluarkan peringatan situasi darurat, maka pemerintahan Mansour telah menugaskan tentara militer bekerjasama dengan polisi untuk mengambil langkah yang diperlukan demi melindungi properti publik dan swasta serta keselamatan warga.

Pernyataan Mansour yang akan memperpanjang keadaan darurat negaranya hingga dua bulan ke depan, sangat bertolak belakang dengan kalimatnya baru-baru ini.

Dilansir laman Al Jazeera, Mansour sempat menjanjikan apabila situasi keamanan terus membaik, maka keadaan darurat akan segera dicabut sesuai rencana pada pertengahan September ini. Mansour mengatakan awal mula dirinya menetapkan keadaan darurat bukan sesuatu yang mudah.

"Namun aksi terorisme dan perang yang kejam dipicu oleh beberapa kelompok ekstrimis membuat pemberlakuan keadaan darurat sangat genting," kata Mansour.

Selain keadaan darurat, pemerintah juga memberlakukan jam malam mulai pukul tujuh malam hingga tujuh pagi. Lalu awal bulan ini, jam malam diperpanjang hingga pukul 11 pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar