Jumat, 06 September 2013

Makna Aerospace Power


Menurut sejarah militer, setiap panglima atau pemimpin pasukan selalu melihat “high ground” atau ketinggian yang sangat penting untuk mempertahankan keunggulan dalam peperangan. Memang dalam sejarah biasanya pasukan yang memiliki posisi lebih tinggi mendapatkan keunggulan dalam bermanuver dan kewaspadaan lebih karena bisa melihat lebih luas, lebih jauh, dan keleluasaan melakukan inisiatif serangan.

Makna Aerospace Power
 
Maka alutsista antariksa seperti satelit yang mengorbit jauh di atas atmosfer planet kita memberikan keunggulan posisi dan pandangan yang akurat terhadap obyek di permukaan bumi. Karena satelit dapat mengobservasi, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi serta memberikan kemudahan komando dan kendali dalam operasi militer, baik dalam situasi perang atau operasi selain perang.


Angkatan Udara modern melihat operasi antariksa sebagai bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan operasi militer. Operasi antariksa ditujukan untuk meraih keunggulan antariksa (space superiority). Keunggulan antariksa ditujukan untuk mengendalikan “high ground of space” di mana untuk menjamin keberhasilan misi bukan untuk mendominasi atau memiliki antariksa.

Keunggulan antariksa ditujukan untuk menjaga kemampuan antariksa agar menjamin kebebasan pasukan kawan melaksanakan misi dan sebaliknya tidak bebas digunakan oleh lawan.

Kemampuan antariksa menghasilkan keunggulan asimetris bagi militer negara yang memiliki kemampuan ini. Satelit yang tidak tampak dan bisa mengorbit tepat di daerah operasi seakan mata malaikat yang memberi informasi apapun yang kita butuhkan. Mulai dari informasi gerakan pasukan kawan dan lawan, persenjataan, melakukan komando pengendalian secara langsung, dan apapun yang mungkin dilakukan satelit modern termasuk menyadap dan melaksanakan operasi informasi terhadap lawan.

Doktrin militer Amerika Serikat yaitu Joint Publication 3-14 tentang Space Operationsmenyebutkan, bahwa“space superiority” atau keunggulan antariksa adalah suatu tingkat dominasi di antariksa dari suatu kekuatan terhadap kekuatan lain yang memungkinkan pelaksanaan operasi oleh pihak pertama. Baik oleh kekuatan darat, laut, udara, antariksa, dan pasukan khusus pada suatu waktu dan tempat tanpa gangguan berarti dari pihak kedua sebagai lawannya.

Seorang panglima militer harus memiliki kesadaran dan kewaspadaan tentang keunggulan dan kelemahan dasar operasi antariksa agar bisa menggunakan kekuatan antariksa secara efektif.

Antariksa adalah domain seperti halnya dirgantara, daratan, lautan, dan cyberspace yang memiliki karakteristik unik di mana posisi dan manuver tidak dibatasi oleh batas wilayah nasional atau regional, namun dibatasi oleh hukum alam, perjanjian internasional, dan keputusan politik. Dalam hal ini insan Angkatan Udara (airmen)  negara modern tidak memiliki batas operasi secara geografis seperti insan daratan dan lautan, namun melihat secara global dari ruang udara dan antariksa.

Angkatan Udara modern mengembangkan kekuatan antariksanya dengan pengertian bahwa kemampuan antariksa adalah sangat vital bagi perencanaan dan pelaksanaan operasi, baik secara mandiri atau gabungan. Integrasi semua kemampuan antariksa baik dari semua alutsista militer dan sipil harus diatur agar mendapat keunggulan maksimal di seluruh spektrum operasi militer. Aset militer seperti peralatan yang menggunakan GPS dan satelit mata-mata serta komunikasi dan lain-lain harus diamankan dari gangguan luar. Efek sinergis dari kemampuan antariksa antara kekuatan dirgantara, daratan, lautan dan cyberspace akan memberikan keunggulan operasi dan informasi bagi pasukan kawan.

Sebagai penutup, operasi antariksa Angkatan Udara paling modern seperti USAF tetap tergantung pada kerjasama dengan organisasi eksternal, termasuk dari badan pemerintah lain, sekutu, perusahaan swasta serta internasional. Hubungan ini harus tetap dijaga dalam kerangka keamanan nasional demi membela kepentingan nasional, baik dalam situasi perang atau situasi krisis lainnya. (Kolonel Pnb. Agung ”Sharky” Sasongkojati | Angkasa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar