Sabtu, 28 September 2013

Diancam Al-Shabaab, Kenya Tolak Tarik Pasukan dari Somalia


Kelompok militan Al-Shabaab mengancam akan kembali melancarkan serangan di Kenya jika pasukan Kenya tidak ditarik mundur dari Somalia. Namun pemerintah Kenya tak menghiraukan ancaman tersebut.

Diancam Al-Shabaab, Kenya Tolak Tarik Pasukan dari Somalia

"Kami pergi ke Somalia karena Al-Shabaab merupakan ancaman bagi keamanan nasional... Kami akan terus melanjutkan aksi tersebut sampai keamanan dan kepentingan kami di negara itu dilindungi," tegas Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku kepada para wartawan di Nairobi, Kenya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9/2013).


Hal ini disampaikan untuk menanggapi peringatan pemimpin Al-Shabaab, Ahmed Abdi Godane bahwa pertumpahan darah akan kembali terjadi jika pasukan Kenya tidak angkat kaki dari Somalia. Ancaman ini disampaikan menyusul pembantaian di Mal Westgate di Nairobi pada 21 September lalu yang menewaskan puluhan orang.

Dikatakan pemimpin Al-Shabaab itu, penyerangan ke mal Westgate pada 21 September lalu adalah aksi pembalasan atas pengiriman pasukan Kenya ke Somalia selatan untuk memberantas para ekstremis.

"Tarik pasukan Anda atau bersiaplah untuk perang berdarah yang lama. Putuskan sekarang dan tarik pasukan kalian dari wilayah Islam Somalia," demikian disampaikan pemimpin Al Shabaab yang dikenal sebagai Godane itu.

"Jika tidak, bersiaplah untuk pertumpahan darah berikutnya di wilayah Anda, bersiaplah untuk kejatuhan ekonomi, dan melihat diri Anda kehilangan rumah," cetus Godane seperti dilansir Fox News.

Kelompok Al-Shabaab sebelumnya memang telah mengancam akan melakukan serangan pembalasan di wilayah Kenya sejak Oktober 2011 lalu. Atau sejak pasukan Kenya menginvasi Somalia untuk membantu pasukan perdamaian Uni Afrika dan pemerintah Somalia dalam memerangi Al Shabaab. (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar