Rabu, 25 September 2013

Al Shabaab Bantah Warga AS dan Inggris Terlibat Dalam Aksis Penyerangan Mal


Kelompok gerilyawan Somalia Al Shabaab membantah pernyataan seorang menteri Kenya bahwa orang Amerika dan seorang warga Inggris di antara gerilyawan yang menyerang pusat perbelanjaan di Nairobi.

Al Shabaab Bantah Warga AS dan Inggris Terlibat Dalam Aksis Penyerangan Mal

Ramai diberitakan, dua atau tiga orang warga Amerika dan seorang Inggris ada di dalam kelompok itu. Menurut informasi yang diperoleh pemerintah, perempuan berkewarganegaraan Inggris itu sudah banyak terlibat dalam aksi terorisme.

Perempuan Inggris berjuluk "Janda Putih" itu bernama asli Samantha Lewthwaite, putri dari seorang pensiunan tentara Inggris dan janda dari pelaku bom bunuh diri di London, 7 Juli 2005, Lindsay Germaine.


Sejumlah media melaporkan, perempuan berusia 29 tahun itu dikaitkan dengan berbagai aksi teror di seantero kawasan Tanduk Afrika, meski bukti terkait keterlibatan Samantha sangat minim.

Pemerintah Kenya, lewat Menteri Luar Negeri Amina Mohamed, membenarkan keberadaan seorang perempuan Inggris di dalam kelompok penyerang mal itu.

"Kami melakukan komunikasi dengan pejuang kami di (mal) Westgate dan mereka mengatakan kepada kami pertempuran baru saja dimulai," kata kantor media al Shabaab kepada Reuters.

"Mereka yang menggambarkan penyerang sebagai orang Amerika dan Inggris adalah orang-orang yang tidak tahu apa yang terjadi di gedung Westgate."

Tembakan-tembakan meletus lagi Selasa pagi, meskipun pihak berwenang Kenya mengklaim telah berhasil mengendalikan mal Westgate.

TV Citizen Kenya melaporkan pasukan Kenya yang telah membunuh "enam penyerang yang tersisa" di satu pusat perbelanjaan Nairobi, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut dan laporan itu tidak disertai rujukan.

"Pasukan keamanan menewaskan enam penyerang yang tersisa," kata penyiar saluran TV itu.

Para pejabat sebelumnya mengatakan, tiga dari 10 sampai 15 orang yang menyerbu gedung pusat perbelanjaan itu pada Sabtu telah terbunuh.

Pemerintah mengatakan pihaknya telah mengendalikan mal tersebut, meskipun masih terdengar adanya ada ledakan lain pada pukul 09.30 waktu setempat dan dua petugas keamanan di tempat kejadian mengatakan pasukan keamanan menyisir di dalam mal.


Sumber : JaringNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar