Jumat, 16 Agustus 2013

Malaysia Pesan Seragam Militer Buatan Sritex Indonesia


Pabrik tekstil di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sritex dipercaya Malaysia sebagai pembuat seragam tentara Negeri Jiran tersebut. Selain Malaysia, perusahaan yang didirikan HM Lukminto ini juga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization) .

Malaysia Pesan Seragam Militer Buatan Sritex Indonesia

Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, Jumat 16 Agustus 2013, mengatakan bahwa pada tahun ini Sritez menerima pesanan pembuatan seragam militer dari tentara Malaysia.

"Selain dari Malaysia, tahun ini kami juga menerima pesanan seragam tentara untuk negara Swedia dan Belanda. Itu pemesan seragam militer yang paling baru," kata dia.


Iwan juga menyebutkan, sudah ada 30 negara yang memesan seragam militer produksi Sritex. Bahkan, Sritex dipercaya untuk membuatkan seragam militer pasukan NATO.

"Negara-negara anggota NATO seperti Jerman, Inggris, dan Belanda memesan seragam militernya di Sritex," ujarnya.

Perusahaan tekstil di Sukoharjo itu pertama kali menggarap pesanan seragam tentara Indonesia sekitar tahun 1990-an. Setelah itu, Sritex  berhasil menerima pesanan dari tentara Jerman.

"Pesanan pertama untuk menembus di Eropa itu lewat Jerman. Setelah itu, baru menembus ke negara-negara lainnya untuk pemesanan pembuatan uniform military," jelas dia.

Selain negara-negara di kawasan Eropa, dia menambahkan, negara-negara tetangga juga mempercayakan pembuatan seragam militernya kepada Sritex, di antaranya New Zealand, New Guinea, Timor Leste, dan negara lainnya.

Meski pesanan order pembuatan seragam militer membanjiri Sritex, namun porsi produksi masih dikuasai oleh produk fashion. Yakni dengan perhitungan 30 persen untuk seragam militer dan 70 persen untuk produk fashion. "Sejumlah merek luar terkenal, produksinya di Sritex," tuturnya.  (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar