Jumat, 05 Juli 2013

Latihan Perang China-Rusia Takkan Mengancam Jepang dan AS


Latihan gabungan Rusia dan China kerap dinyatakan sebagai respons kedua negara tersebut atas aliansi militer Jepang dan Amerika Serikat (AS). Namun media China mengingatkan kembali bahwa latihan itu tidak akan pernah menjadi ancaman.

Latihan Perang China-Rusia Takkan Mengancam Jepang dan AS

Latihan angkatan laut yang bertema "Joint-Sea 2013" dimulai pada hari ini di Laut Jepang. Pada dasarnya, latihan perang tersebut hanyalah bagian dari kemitraan strategis dari dua negara besar itu.

Dengan meningkatnya sikap saling kepercayaan antara China dan Rusia, personel militer kedua negara itu mulai menggagas latihan angkatan laut bersama. Latihan perang Sino-Rusia itu juga merupakan latihan rutin yang cukup transparan. Demikian, seperti diberitakan People's Daily, Jumat (5/7/2013).


China dan Rusia menegaskan kembali, tujuan mereka menggelar latihan itu adalah untuk menjaga perdamaian. Mereka akan mensimulasikan operasi pengawalan kapal dan penyeleamatan kapal yang dibajak.

Angkatan laut dari kedua negara tersebut akan dilatih ketanggapannya dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Tidak ada elemen negatif dalam latihan perang itu.

Media milik Partai Komunis China itu menegaskan kembali, negaranya dan Rusia tidak membentuk pakta pertahanan bersama. Oleh karena itulah, latihan Joint-Sea 2013 seharusnya tidak dipandang bak ancaman.

Kementerian Pertahanan China melaporkan, mereka akan mengirim empat kapal destroyer, dua frigate yang dilengkapi dengan peluru kendali, dan kapal bantuan dalam latihan gabungan itu. Kapal-kapal tersebut sudah berangkat dari Pelabuhan Qingdao pada 1 Juli. Sementara itu latihan Joint-Sea 2013 akan berakhir pada 12 Juli mendatang. (Oke Zone)

1 komentar:

  1. Joint-Sea 2013 bukan mrpk ancaman, tetapi mrpk strategi militer utk membatasi garakan militer Jepang/AS di LCS dan merupakan ultimatum bila masuk wilayah LCS hrs berhadapan Cina/Rusia. He.....he...semakin seru

    BalasHapus