Ribuan kendaraan-tahan-ranjau pengangkut personel (MRAP) terpaksa dihancurkan seiring rencana keluarnya pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.
AFP mengutip Washington Post yang melaporkan bahwa MRAP serta berbagai peralatan lainnya terpaksa dihancurkan karena terlalu mahal jika harus diangkut kembali ke Amerika Serikat.
Kendaraan Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) (Reuters/Larry Downing) |
Jika dihibahkan ke pemerintah Afghanistan, para pejabat Amerika Serikat tak yakin perawatannya memadai, belum lagi surat-surat birokrasi yang sangat berbelit.
Dijual atau disumbangkan pada negara-negara sekutu juga tak jadi pilihan karena ongkos angkut dari Afghanistan sangat mahal.
Rencananya, peralatan yang akan dihancurkan itu keseluruhan nilainya 7 miliar dolar AS.
Hingga saat ini sudah 77 ribu metrik ton peralatan militer yang sudah dipotong-potong lalu dijual di Afghanistan sebagai besi tua.
Kontraktor menyewa tenaga kerja dari Nepal dan negara-negara lainya untuk memotong-motong peralatan tersebut.
Sekitar 2.000 MRAP sudah ditempeli tanda "tidak digunakan lagi".
Ada 24 ribu MRAP yang dibuat untuk pasukan AS di Irak dan Afghanistan.
Bentuk "V" pada MRAP membantu mengalihkan energi ledakan dan sasis yang tinggi menjauhkan penumpang dari ledakan ranjau. (Antara)
panggil org Madura masalah selesai....
BalasHapus