Kamis, 16 Januari 2014

Delegasi MSG Dukung Papua Bagian Kedaulatan Indonesia

Para menteri luar negeri (menlu) negara-negara yang tergabung dalam Persatuan Negara-negara Melanesia (MSG) dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menegaskan bahwa mereka tetap mendukung Papua dan Papua Barat dalam kedaulatan Indonesia. Bahkan, para menlu sepakat negara-negara mereka meningkatkan kerja sama bilateral dalam berbagai bidang dengan Indonesia.

Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Rimbink Pato. (sumber: Ist)

“Kami menghormati kedaulatan, kesatuan, dan integritas teritorial serta prinsip non-intervensi urusan dalam negeri yang sesuai dengan Piagam PBB,” demikian isi bagian pernyatan bersama delegasi MSG dan Indonesia yang dimuat dalam rilis di Jakarta, Rabu (15/1).


Menteri Luar Negeri dan Keimigrasian Papua Nugini Rimbink Pato dalam konferensi pers bersama menegaskan hal serupa. Menurut Pato, MSG mendukung berbagai upaya pembangunan yang dilakukan Indonesia termasuk di Maluku, Papua, dan Papua Barat yang sudah mereka kunjungi dalam beberapa hari ini. Dalam pertemuan dengan Presiden SBY, kata dia, mereka menyampaikan dukungan atas visi konektivitas yang sedang digalakkan Indonesia.

“Sesama bangsa pasifik kami ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan teknik di kawasan-kawasan (Papua, Papua Barat dan Maluku) tersebut,” kata Pato.

Selain Pato, delegasi yang hadir dan bertemu dengan SBY hari ini adalah Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Fiji HE Ratu Inoke Kubuaboka, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Kepulauan Solomon Ciay Forau, Perwakilan Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) atau delegasi Pembebasan Bangsa Kanak Yvon Faua dan Pejabat Tinggi Melanesian Spearhead Group (MSG) HE Kaliopate Tavola.

Sementara untuk isu keanggotaan Papua Barat di MSG yang dilambungkan oleh Vanuatu, salah satu negara anggota, Menlu Pato mengatakan bahwa mereka memiliki prosedur dan rekomendasi bersama untuk memasukkan anggota menjadi bagian dari MSG. Dikatakannya, keinginan Vanuatu tersebut tidak menggambarkan kepentingan MSG.

“Dalam MSG kami memiliki solidaritas menyampaikan bagaimana pendaftaran keanggotaan di MSG,” kata dia lagi.

Dalam pertemuan hari ini, Presiden SBY didampingi Menlu Marty Natalegawa, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Tjitjip Soetardjo, Juru Bicara Presiden dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. (BeritaSatu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...