Jumat, 30 Juni 2017

Amerika Berlalukan Larangan Perjalanan Ke AS bagi Enam Negara Muslim


Larangan sementara untuk memasuki Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald Trump terhadap warga enam negara berpenduduk mayoritas Muslim dan seluruh pengungsi, mulai diterapkan.

Larangan perjalanan ( travel ban atau Muslim ban) bagi pihak-pihak tersebut mulai diberlakukan pada Kamis (29/6/2017) pukul 20.00 waktu setempat atau Jumat (30/6/2017) pukul 07.00 WIB. 


Amerika Berlalukan Larangan Perjalanan Ke AS bagi Enam Negara Muslim

Kendati demikian, larangan itu hanya berlaku sebagian, yaitu masih memungkinkan warga tertentu dari negara-negara tersebut melakukan perjalanan ke AS, sebagaimana dilaporkan AS.

Enam negara yang terdampak larangan perjalanan Trump itu adalah dari Iran, Libya, Suriah, Somalia, Sudan, dan Yaman.


Tiongkok Bangun Markas Militer Baru di Laut China Selatan


China terus memperkuat keberadaannya di Laut China Selatan dengan membangun fasilitas militer baru di pulau-pulau di perairan tersebut.

Sebuah lembaga kajian (think-thank) Amerika Serikat, Kamis (29/6/2017), melaporkan, China telah membangun fasilitas militer baru, seperti dilaporkan Reuters.


Tiongkok Bangun Markas Militer Baru di Laut China Selatan

Langkah itu jelas dapat meningkatkan ketegangan dengan Washington, yang menuduh Beijing melakukan militerisasi di jalur maritim paling vital di kawasan Asia.

Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI), bagian dari Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, mengatakan, citra satelit baru menunjukkan aktivitas yang terus meningkat di perairan Laut China Selatan.


Kamis, 29 Juni 2017

Amerika Serikat Tuduh Pemerintah Suriah Siapkan Serangan Kimia


Amerika Serikat meminta Damaskus membatalkan rencana serangan kimia, tudingan didasarkan atas informasi intelijen terkait persiapan di lapangan terbang Suriah, kata pejabat pada Selasa.

Rusia, pendukung utama pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad, langsung menanggapi dengan mengecam tudingan itu.

Amerika Serikat Tuduh Pemerintah Suriah Siapkan Serangan Kimia

Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi tentang kegiatan di lapangan terbang Shayrat, yang menjadi sasaran serangan peluru kendali Amerika Serikat pada 6 April.

"Persiapan itu melibatkan pesawat di hanggar khusus, yang kami tahu sering digunakan untuk persenjataan kimia," kata Davis.

Davis mengatakan aktivitas itu terjadi sejak "satu atau dua hari lalu". Dia tidak menjelaskan bagaimana Amerika Serikat mendapatkan informasi intelijennya.

TNI Optimalkan Pengamanan Barack Obama Selama Liburan DI Indonesia


Korem 072/Pamungkas Yogyakarta akan semaksmimal mungkin menjaga mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang akan berlibur di sana mulai besok (28/6). Walau bukan lagi menjadi presiden, namun Secret Service masih menjaga dia dan keluarganya.


Obama dan istrinya, Michelle, dan kedua anak perempuannya, Sasha dan Malia, masih berada di Bali. Mereka berlibur di Bali, di antaranya berjalan-jalan di sawah di desa-desa setempat, arung jeram di Sungai Ayung, dan lain-lain.

"Hari ini kami telah menggelar rapat koordinasi kesiapan kedatangan Barack Obama ke Yogyakarta," kata Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigadir Jenderal TNI Fajar Setyawan, di Yogyakarta, Selasa.

Rusia Produksi Drone yang Mampu Terbang Tanpa Suara


Kalashnikov merupakan perusahaan pembuat senjata Rusia yang terkenal dengan senapan serbu legendaris AK-47, telah mulai memproduksi massal pesawat tak berawak (drone) canggih untuk penyelidikan dan pengintaian, ZALA 421-16E2. Pesawat ini memiliki fitur penerbangan tanpa suara.

Rusia Produksi Drone yang Mampu Terbang Tanpa Suar

“Sistem ZALA 421-16E2 tidak ada bandingannya baik di Rusia maupun di dunia dalam hal fungsionalitas, kesederhanaan, dan keandalan operasi. Ia juga memiliki fitur penerbangan tanpa suara, yang sangat berguna untuk badan-badan pertahanan dan keamanan,” ujar Nikita Zakharov, wakil CEO ZALA AERO (bagian dari Kalashnikov), seperti yang diberitakan TASS, Selasa (20/6).


Minggu, 21 Mei 2017

TNI AL Jejaki Pembelian Drone Canggih Buatan Austria


TNI AL tengah menguji coba drone intai buatan PT Schiebel Elektronische Gerate Gmbh, Austria di Perairan Batam, Kepulauan Riau, Sabtu. Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia menyatakan masih menjajaki rencana pembelian drone ini untuk membantu tugas pengamanan perairan Indonesia.


TNI AL Jejaki Pembelian Drone Canggih Buatan Austria

Drone ini mampu diaplikasikan sebagai alat intai jarak jauh, operasi di pesisir pantai, dukungan misi, pelindungan convoy, pengamanan multi sensor, anti penyelundupan, keamanan perbatasan, SAR dan pengawasan multi sensor. Dengan bentuk berbentuk helikopter drone ini didukung oleh sistem yang memiliki kemampuan tinggi dan merupakan perangkat yang mudah dibawa untuk operasi laut maupun darat. 

Dikutip dari antaranews Pangarmabar menuturkan, "Kami masih dalam penjajakan untuk pembelian drone guna membantu tugas pengamanan laut. Untuk pengamatan awal lebih efektif kalau pakai alat seperti ini dari pada helikopter. Jadi kami cari yang memiliki kemampuan sesuai dengan tugas kami," kata dia.