Kamis, 31 Maret 2016

Pistol Lipat Unik ini Terinspirasi dari Bocah 7 Tahun

Sebuah perusahaan di Minnesota, Amerika Serikat, membuat sebuah pistol lipat berlaras ganda. Senjata ini, saat dilipat akan terlihat seperti telepon genggam.

Kirk Kjellberg, CEO Ideal Conceal selaku perusahaan yang menggagas inovasi ini, mengatakan, ide pembuatan senjata lipat itu muncul ketika suatu hari dia tepergok membawa pistol oleh seorang anak kecil di restoran.


Pistol Lipat Unik ini Terinspirasi dari Bocah 7 Tahun.png

"Anak itu kira-kira umur tujuh tahun. Dia lalu bilang dengan suara lantang ke arah orangtuanya, 'ibu, ibu, orang itu bawa pistol'," kata Kirk.

Celetukan si bocah yang keras, terdengar oleh banyak orang di dalam rumah makan itu. "Seisi restoran itu lalu menoleh dan memandang saya dengan tatapan curiga. Sejak saat itu, saya berpikir, harus ada cara untuk bisa membawa senjata tanpa mengundang perhatian," ungkap dia.

Antisipasi Agreifitas Rusia, AS Tingkatkan Kehadiran Militer di Eropa Timur

Mulai tahun depan, Amerika Serikat akan menambah pasukan bersenjata di Eropa timur sehingga menjadi total tiga brigade di sana karena Rusia semakin agresif.

Militar AS, Rabu (31/3/2016), mengungkapkan, peningkatan kehadiran pasukan itu untuk mengimbangi “Rusia yang agresif”.


Antisipasi Agreifitas Rusia, AS Tingkatkan Kehadiran Militer di Eropa Timur

Wartawan diplomatik BBC melaporkan, langkah itu adalah penguatan yang paling signifikan AS terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sejak ketegangan berkobar terkait dengan aksi Rusia di Ukraina timur.

Pada Februari lalu, Pentagon telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan anggaran pertahanan Eropa sebanyak empat kali tahun depan, 2017.

Catatan Penculikan dan Penyandraan Oleh Kelompok Abu Sayyaf

Dunia internasional mengenal Abu Sayyaf Group atau ASG sebagai kelompok teroris dengan spesialisasi penculikan dan meminta tebusan uang. Kelompok ini dibentuk pada 1986 oleh seorang Filipina yang berasal dari Mindanao bernama Abdurajak Janjalani.

Nama kelompok Abu Sayyaf sendiri diambil dari nama Professor Abdul Rasul Sayyaf, seorang intelektual berkebangsaan Afghanistan yang menjadi mentor para mujahidin di Afghanistan saat perang dengan Soviet.

Catatan Penculikan dan Penyandraan Oleh Kelompok Abu Sayyaf

Saat itu, Janjalani mendapat mentor dari profesor itu. Karena mengagumi, ketika kembali ke Filipina Selatan dia membentuk Abu Sayyaf Group.

Dari berbagai sumber, kelompok ini diketahui memiliki basis di Kepulauan Sulu yang meliputi Basilan, Jolo dan Tawi-tawi di bagian Selatan Filipina.

Rabu, 30 Maret 2016

Amerika Nilai Kebijakan Indonesia Role Model dalam Sikapi Laut China Selatan

Indonesia dinilai sebagai role model yang dapat dijadikan panutan negara lain dalam menyikapi sengketa di perairan Laut China Selatan, ucap seorang pengamat dari Amerika Serikat.

Peter Dutton, Profesor bidang Kajian Strategis dan Studi Maritim Tiongkok dari US Naval War College, mengatakan Indonesia adalah negara ASEAN terkuat untuk menengahi permasalahan Laut China Selatan yang tak kunjung usai.  


Amerika Nilai Kebijakan Indonesia Role Model dalam Sikapi Laut China Selatan

"Indonesia punya peran pemimpin yang kuat. Indonesia dan AS bersama dengan mitra-mitra lain seperti Singapura, India dan Australia harus berdiskusi lebih lanjut tentang Laut China Selatan," ungkap Peter Dutton melalui teleconference langsung dari Boston, AS, Rabu (30/3/2016).

Terkait kepemimpinan yang kuat, Peter mengungkapkan Indonesia seharusnya bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan aktif terkait Laut China Selatan.

Militer Filipina Tangkap Salahsatu Orang Kepercayaan Abu Sayyaf

Aparat Keamanan Filipina awal pekan ini membekuk salah satu petinggi jaringan militan Abu Sayyaf di Semenanjung Zamboanga. Seperti dilaporkan oleh TV5, Rabu (30/3), operasi dua hari lalu itu berhasil mengamankan Esmail Pingli alias 'Tago Pingli'. Sosok Tago ini sehari-hari menjadi salah satu wakil Abu Sayyaf yang mengkoordinir penculikan warga sipil.

Militer Filipina Tangkap Salahsatu Orang Kepercayaan Abu Sayyaf

Tago disebut-sebut tangan kanan dari Khadaffi Janjalani, pemimpin paling dominan dari Abu Sayyaf. "Kami berhasil menangkapnya setelah polisi menggelar operasi gabungan di jalan raya perbatasan Kota Lim dan Tungawan," kata Mayor Felimon Tan, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Mindanao Barat.

Tago Pingli sudah menjadi incaran polisi sejak lama. Dia beberapa kali menculik turis asal negara Barat untuk memperoleh tebusan. Selain Pingli, Abu Sayyaf memiliki tukang culik lainnya seperti Abral Abdusallam yang masih buron.

Pesawat Tempur F-16 Amerika Jatuh di Afghanistan

Sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Amerika Serikat telah jatuh di Pangkalan Udara Bagram di pinggiran Kabul, Afghanistan.

Menurut juru bicara Departemen Pertahanan AS, Peter Cook, insiden itu terjadi pada Selasa, 29 Maret waktu setempat saat pesawat militer tersebut akan lepas landas dari Pangkalan Udara Bagram.



Dikatakan Cook seperti dilansir media Press TV, Rabu (30/3/2016), pilot jet tempur F-16 tersebut berhasil loncat keluar sebelum pesawat jatuh menghempas bumi. Saat ini sang pilot tengah menjalani pemeriksaan medis. Tidak disebutkan lebih detail mengenai kondisinya.

Fidel Castro, Kuba Tak Butuh Hadiah dari Imperialis AS!

Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, menyentil keras Amerika Serikat (AS) setelah kunjungan Presiden Barack Obama ke Havana. Dia menyatakan bahwa Kuba tidak butuh hadiah dari negara imperialis.

Kuba di bawah kepemimpinan adiknya, Raul Castro, telah mengakhiri permusuhan dengan AS. Namun, Fidel Castro tak sepenuhnya mendukung pemulihan hubungan diplomatik AS dengan negara komunis itu.


Fidel Castro, Kuba Tak Butuh Hadiah dari Imperialis AS!

”Kami tidak butuh imperialis memberikan hadiah apapun,” tulis Fidel Castro dalam sebuah kolom di surat kabar Kuba, Granma, menanggapi kunjungan bersejarah Obama ke Havana beberapa hari lalu.

Dalam kunjungannya ke Havana, Obama tidak menemui Fidel Castro yang dijuluki “Bapak Revolusi Kuba” itu.
 

Antisipasi Militer Korut, Korsel Bentuk Pasukan Elite "Spartan 3.000"

Militer Korea Selatan (Korsel) membentuk pasukan elite baru bernama “Spartan 3.000” untuk melawan rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un.

Pasukan elite yang terdiri dari 3 ribu marinir itu akan siaga konstan dan siap dikerahkan di setiap bagiannya dari Semenanjung Korea dalam waktu 24 jam untuk mengatasi serangan Korut. Demikian diungkap seorang pejabat militer Korsel kepada kantor berita Yonhap.


Antisipasi Militer Korut, Korsel Bentuk Pasukan Elite Spartan 3000

”Di masa lalu, unit batalion membutuhkan 24 jam untuk dikerahkan di seluruh Semenanjung Korea, sementara unit tingkat resimen membutuhkan 48 jam. Namun, unit baru akan dapat beroperasi dalam waktu 24 jam bahkan pada tingkat resimen,” kata pejabat militer yang menolak diidentifikasi itu, yang dilansir Selasa (22/3/2016).

Abaikan Peringatan AS, Iran Tetap Lanjutkan Program Rudal Balistik

Iran mengaku tak peduli dengan ancaman sanksi baru dari Amerika Serikat (AS). Karenanya, Iran menegaskan akan tetap mengembangkan program rudal balistik mereka. Sebelumnya, Iran telah menggelar beberapa uji coba rudal balistik di bulan Maret ini.

Abaikan Peringatan AS, Iran Tetap Lanjutkan Program Rudal Balistik

"Bahkan jika mereka membangun dinding di sekitar Iran, program rudal kami tidak akan berhenti,” tegas Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Sayap Kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam, seperti dikutip oleh Kantor berita Tasnim, Senin (28/3).

"Mereka mencoba untuk menakut-nakuti pejabat kita dengan sanksi dan invasi. Ketakutan ini ancaman terbesar kami," lanjutnya.

Mata-Matai Rusia NATO akan Terbangkan Pesawat Legendaris U-2

NATO minta agar pesawat jet mata-mata legendaris U-2 diterbangkan untuk mengawasi kebangkitan Rusia.

Pesawat mata-mata U-2 adalah salah satu simbol khas Perang Dingin yang dianggap sebagai pesawat mata-mata paling sukses.


Mata-Matai Rusia NATO akan Terbangkan Pesawat Legendaris U-2

Permintaan itu disampaikan Komandan NATO yang juga Kepala Pasukan Amerika Serikat (AS) di Eropa, Jenderal Philip Breedlove. Menurutnya, pesawat mata-mata U-2 harus kembali ke Eropa untuk mengawasi kebangkitan Rusia dan ulah agresif negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.

“Jet ikonik di antara platform tambahan dalam pengumpulan data intelijen diperlukan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Moskow setelah beberapa dekade aset militer Amerika mengalami penyusutan di wilayah tersebut,” katanya.
 

TNI siap bantu Filipina tangani Teroris Abu Sayyaf

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan TNI siap membantu tentara Filipina menangani perompak yang membajak dua kapal Indonesia dan menyandera 10 warga negara Indonesia.

"Saya rasa tentara sudah siap semua, tinggal tergantung sana, karena rumah orang. Kalau dia (Filipina) bilang siap kita nonton saja, kalau dia minta bantuan kita tangani," kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa.



Ryamizard mengatakan TNI sudah menyiapkan kapal-kapal patroli.

Ia menekankan militer Indonesia tidak bisa seenaknya melakukan operasi di wilayah Filipina tanpa izin dari pemerintah setempat.

"Itu negara orang. Kalau enggak boleh masuk jangan maksa-maksa. Kalau mereka siap menyelesaikan kita tunggu saja, (kalau) dia perlu bantuan kita masuk. Jangan nyelonong nanti urusan panjang lagi," kata dia.

DPR : Indonesia Tidak Akan Pernah Buka Hubungan Kerjasama Dengan Israel

Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai percuma Israel membuka ruang hubungan kerja sama diplomatik dengan Indonesia. Sebab Indonesia tidak akan sembarangan membuka pintu bagi negara penjajah.

"Kita tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan negara yang melakukan penjajahan atas negara lain. Itu amanat konstitusi," kata Tantowi saat dihubungi, Selasa (29/3).



Politikus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie ini menjelaskan bahwa Israel sudah sejak lama menjalin komunikasi dengan Indonesia. Namun negara ini masih enggan menerimanya.

"Tapi keinginan itu hanya akan sebatas angan-angan karena kita tidak akan membukakan hubungan diplomatik selama mereka masih mengokupasi wilayah Palestina," tuturnya.

Selasa, 29 Maret 2016

RI Pererat Kerjasama Dengan Negara-Negara di Kawasan Pasifik

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan akan memimpin delegasi Indonesia mengunjungi negara-negara di kawasan Pasifik. Dalam kunjungannya di kawasan Pasifik itu, Menko Polhukam, Luhut Panjaitan akan didampingi 5 gubernur dari Indonesia.

RI Pererat Kerjasama Dengan Negara-Negara di Kawasan Pasifik

"Indonesia telah berkomitmen memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, termasuk dengan Papua New Guinea dan Republik Fiji," kata Luhut Binsar Panjaitan kepada wartawan di Jayapura, Senin (28/3/2016) malam.

"Sekarang, kita ingin hubungan kita lebih baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan," katanya.

Jumat, 25 Maret 2016

Korea Utara Sukses Uji Mesin Roket Balistik

Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil menguji coba mesin roket balistik berbahan bakar padat yang diawasi langsung oleh pemimpin mereka, Kim Jong-un. Keberhasilan itu membuat Kim Jong-un senang.

Korea Utara Sukses Uji Mesin Roket Balistik

Klaim itu muncul dari laporan kantor berita pemerintah Korut, KCNA, Kamis (24/3/2016). Jika klaim itu benar, maka rezim Pyongyang terus bekerja untuk program rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilarang Dewan Keamanan PBB.

”(Kim) mencatat dengan senang hati bahwa tes yang sukses itu membantu meningkatkan kekuatan roket balistik yang mampu menghantam kekuatan musuh tanpa ampun,” tulis KCNA.
 

Rusia Akan Tempatkan Drone dan Sistem Rudal di Pulau Sengketa

Menteri Pertahan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, pihaknya berencana untuk menyebarkan sistem pertahan rudal terbarunya dan drone di pulau-pulau Kuril. Pulau-pulau Kuril adalah wilayah kepulauan yang diperebutkan Moskow dan Tokyo.

Rusia Akan Tempatkan Drone dan Sistem Rudal di Pulau Sengketa

Shoigu mengatakan, senjata-senjata baru itu adalah bagian dari rencana untuk mempersenjatai kembali unit militer yang sudah dikerahkan di Kuril. Shoigu juga mengumumkan bahwa pada Oktober Rusia akan membangun pangkalan militer di pulau-pulau Kuril.

"Sistem rudal Panti Bal dan Bastion dan generasi baru drone Eleron 3 akan ditempatkan di sana tahun ini," katanya dalam pertemuan di Departemen Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/3/2016).

Korea Utara Ancam Akan Hapus AS dari Muka Bumi

Korea Utara (Korut) terus memberikan perhatian lebih terhadap latihan militer gabungan antara Korea Selatan (Korsel) dengan Amerika Serikat (AS) di Semenanjung Korea. Pyongyang bahkan kembali menebar ancaman akan menyerang kedua negara jika menemukan tanda-tanda kedua negara sekutu itu bakal melakukan agresi.

Korea Utara Ancam Akan Hapus AS dari Muka Bumi

Pyongyang mengancam akan 'menghapus rezim Iblis', sebutan untuk AS, dengan serangan nuklir jika ditemukan sedikit saja tanda negara adikuasa itu akan melakukan agresi terhadap Korut. Pernyataan itu dikeluarkan Kedutaan Besar Korut di Rusia.

Lebih dari 100 Kapal China Langgar Batas Wilayah Malaysia

Menteri Keamanan Malaysia, Shahidan Kassim mengatakan, sekitar 100 kapal yang terdaftar sebagai kapal asal China terdeteksi melanggar wilayah perairan Malaysia. Mereka melanggar wilayah perairan Malaysia di dekat Luconia Shoals di Laut China Selatan.

Lebih dari 100 Kapal China Langgar Batas Wilayah Malaysia

Menurut kantor berita Bernama, Shahidan mengatakan, sejumlah kapal milik Badan Penegak Kelautan Malaysia dan Angkatan Laut telah dikerahkan untuk memantau situasi di wilayah tersebut.

Daya Hancur Bom Hidrogen 25 Ribu Kali Bom Hiroshima-Nagasaki

KOREA Utara mengejutkan dunia pada awal 2016. Negeri tertutup yang dipimpin Kim Jong-un itu mengklaim telah sukses menguji bom hidrogen, bom berkekuatan 25.000 kali dari bom nuklir yang memporak-porandakan Hiroshima dan Nagasaki, Jepang saat Perang Dunia II.



Alasan Tank T-90 Rusia Tak Hancur Dihantam Rudal TOW AS [Video]

Video yang beredar di dunia maya menimbulkan kesan bahwa rudal antitank (ATGM) digunakan untuk menyerang tank tentara pemerintah Suriah serta tank militan. Pasukan militan tidak memiliki banyak tank, tapi mereka tetap diikut sertakan dalam perang.



Sebagian besar tank bahkan banyak yang hancur dalam perang di tengah kota akibat serangan rudal konvensional.


Peringatan Turki Soal Pelaku Bom yang Diabaikan Belgia

Serangan bom di Brussel yang menewaskan sekurangnya 31 orang secara tidak langsung adalah akibat keteledoran pemerintah Belgia sendiri. Apa penyebabnya?

Ibrahim El Bakraoui (29), salah satu dari dua bersaudara yang diidentifikasi oleh pemerintah Belgia sebagai bertanggung jawab atas serangan itu sebelumnya pernah ditangkap oleh otoritas Turki. El Bakraoui ditangkap di kota Gaziantep, kota di Turki dekat perbatasan dengan Suriah, setelah dia masuk melalui Bandara Antalya, wilayah selatan Turki.


Peringatan Turki Soal Pelaku Bom yang Diabaikan Belgia

"Dia masuk Turki pada 11 Juni 2015, dan ditahan oleh otoritas Turki pada 14 Juni 2015. Kemudian dia (karena WN Belgia) dideportasi pada 14 Juli 2015," pejabat senior keamanan Turki mengatakan kepada dailysabah.com, seperti dikutip detikcom, (24/3/2016).

Selanjutnya pihak Turki menghubungi otoritas Belgia dan Belanda perihal penangkapan Ibrahim El Bakraoui itu.

Pemerintah RI Tunggu Balasan Nota Protes ke China Terkait Pelanggaran Batas Wilayah di Natuna

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi menyatakan sudah mengirimkan nota protes kepada pemerintah China terkait kapal nelayan mereka yang melanggar batas wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Saat ini, pemerintah Indonesia tengah menunggu jawaban dari pemerintah Negeri Tirai Bambu.

Pemerintah RI Tunggu Balasan Nota Protes ke China Terkait Pelanggaran Batas Wilayah di Natuna

"Kita sudah mengirimkan nota protes itu, kini masih menunggu jawabannya," ucap Menlu Retno saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Kamis (24/8).

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam keras pelanggaran wilayah yang dilakukan kapal penjaga pantai (coast guard) Angkatan Laut China. Kapal ini memasuki perairan Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, akhir pekan lalu, demi membebaskan kapal nelayan satu negaranya yang ditangkap oleh operasi gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL.

Selasa, 22 Maret 2016

Selain Bandara Brussel, Bom Juga Guncang Stasiun Subway Belgia

Belgia telah menerapkan status darurat keamanan pascaledakan di Bandara Zaventem, Brussel, Selasa pagi 22 Maret 2016. Tak hanya itu, ledakan juga terjadi di stasiun bawah tanah Maalbeek.

"Namun, informasi tersebut belum terkonfirmasi," demikian seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (22/3/2016).


Brussels Metro Station

Brussels Metro Station di Belgia, yang menjadi lokasi ledakan berada di dekat gedung milik Uni Eropa.

Ledakan di bandara Brussels terjadi sesaat sebelum jarum jam menunjuk ke pukul 08.00 waktu setempat.

Jef Versele dari Ghent, Belgia ada di bandara saat kejadian. Ia mengaku mendengar dua ledakan keras.

China Bantah Kapal Coast Guard Mereka Masuki Perairan Indonesia

Kementerian Luar Negeri China membantah bahwa kapal penjaga pantainya (coast guard) telah memasuki wilayah perairan Indonesia. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, pada Senin (21/03).

Juru bicara Kemenlu China, Hua Chunying, mengatakan kapal nelayan China menangkap ikan di tempat yang secara tradisi biasa dikunjungi nelayan-nelayan China.


China Bantah Kapal Coast Guard Mereka Masuki Perairan Indonesia

"Lokasi yang Anda sebutkan, tempat insiden berlangsung, merupakan kawasan penangkapan ikan tradisional China dan kapal nelayan China saat itu menjalankan aktivitas penangkapan seperti biasa di dalam area tersebut," kata Hua sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Soal keberadaan kapal penjaga pantai China, Hua menyebut kapal itu muncul untuk menyelamatkan kapal nelayan China.

11 Orang Dikabarkan Tewas dalam Ledakan di Bandara Brussels

Ledakan yang mengguncang terminal kedatangan Bandara Zaventem di Brussels, Belgia menewaskan beberapa orang. Otoritas setempat mengevakuasi orang-orang yang ada di dalam dan sekitar bandara. Bandara pun ditutup untuk semua penerbangan.

Kantor berita Belgia, Belga seperti dilansir Reuters, Selasa (22/3/2016), melaporkan satu orang tewas akibat ledakan ini. Sedangkan media Belgia lainnya, RTBF menyebut beberapa orang tewas.


11 Orang Dikabarkan Tewas dalam Ledakan di Bandara Brussels

Menurut media Inggris, The Telegraph yang mengutip media lokal di Belgia, ada laporan 11 korban tewas dalam insiden ini. Namun laporan media Belgia itu belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Beberapa saksi mata, termasuk kepolisian bandara menyebut adanya dua ledakan di kompleks bandara. Namun penyebab ledakan itu belum diketahui pasti.

Jumat, 18 Maret 2016

Putin, Meski Ditarik Militer Rusia Bisa Kembali ke Suriah dalam Hitungan Jam

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia bisa saja meningkatkan kehadiran militernya kembali di Suriah dalam beberapa jam, meskipun kini militer Rusia mulai menarik diri dari Suriah setelah meluncurkan serangan udara lebih dari lima bulan.

Berbicara di salah satu ruang termegah di Kremlin tiga hari setelah dia memerintahkan sebagian pasukan Rusia untuk menarik diri dari Suriah, Putin mengungkapkan bahwa dia meninggalkan sejumlah kecil pasukan tempur Rusia untuk membatu tentara pemerintah yang loyal kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad.


Putin, Meski Ditarik Militer Rusia Bisa Kembali ke Suriah dalam Hitungan Jam

"Saya yakin bahwa kita akan melihat keberhasilan yang baru dan serius dalam waktu dekat," kata Putin dalam acara penganugerahan lebih dari 700 anggota militer, Kamis (17/3). Secara khusus, Putin berharap kota kuno Palmyra, yang saat ini masih dikuasai ISIS, segera dapat direbut oleh pasukan Assad.

"Saya berharap bahwa mutiara dari peradaban dunia ini, atau setidaknya apa yang tersisa [di wilayah itu] setelah para bandit ini menguasainya, akan kembali ke rakyat Suriah dan seluruh dunia," kata Putin, merujuk kepada kota Palmyra yang dipenuhi bangunan dan patung masa Romawi.

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Jarak Menengah

Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal balistik yang terbang sekitar 800km lepas pantai timur. Peluncuran rudal balistik ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi yang lebih keras dan luas kepada negara terisolasi pimpinan Kim Jong Un itu.

Kantor berita Korea Selatan menyatakan bahwa rudal yang diluncurkan pada Jumat (17/3) itu diduga merupakan rudal jarak menengah jenis Rodong.


Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Jarak Menengah

Kepala Staf Kantor Militer Gabungan di Korea Selatan menyatakan bahwa rudal itu diluncurkan dari daerah dekat pantai barat, sebelah utara ibu kota Pyongyang. Rudal itu terbang melintasi semenanjung dan menuju pantai timur pada Jumat pagi.

Militer Korsel belum mengkonfirmasi jenis rudal, namun kemampuan rudal untuk terbang dengan jarak 800km melampaui kemampuan rudal jarak pendek yang dimiliki Korea Utara.

Saudi Akan Akhiri Misi Militer di Yaman

Juru bicara koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman menyatakan bahwa operasi militer di Yaman akan segera berakhir, untuk kemudian digantikan dengan rencana jangka panjang untuk menciptakan situasi yang stabil di negara itu.

Dilaporkan Al-Arabiya pada Kamis (17/3), Brigadir Jendral Ahmed al-Assiri menyatakan serangan militer akan segera berakhir dan program rekonstruksi akan dimulai dalam waktu dekat.


Saudi Akan Akhiri Misi Militer di Yaman

Saudi memimpin koalisi serangan udara di Yaman sejak akhir Maret tahun lalu untuk menggempur kelompok pemberontak Houthi yang berhasil menguasai ibu kota Sanaa. Kelompok yang didukung Iran ini berhasil memaksa Presiden Abdu-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri ke kota Aden, bahkan sempat berlindung ke Riyadh selama beberapa waktu sebelum akhirnya kembali ke Yaman.

Polisi Turki Jinakan Bom Mobil

Para ahli penjinak bom Turki menjinakkan bahan peledak dalam sebuah kendaraan yang ditemukan di dekat gedung pemerintah di wilayah Turki tenggara. Ini terjadi menyusul serangkaian serangan bom yang memicu peningkatan keamanan di kota-kota besar Turki.

Polisi Turki Jinakan Bom Mobil

Sumber-sumber keamanan Turki mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (18/3/2016), dalam kendaraan tersebut ditemukan 150 kilogram bahan peledak. Kendaraan itu ditemukan pada Kamis, 17 Maret malam di kota Hani, provinsi Diyarbakir, wilayah yang mayoritas penduduknya etnis Kurdi.

Kepolisian saat ini masih memeriksa rekaman kamera-kamera keamanan di daerah tersebut sebagai bagian dari penyelidikan.

Kamis, 17 Maret 2016

Pesawat Militer Iraq Jatuh, 3 Orang Kru Hilang

Sebuah pesawat militer Iraq jatuh di dekat kota Kirkuk, setelah melakukan penerbangan dalam misi pengintaian. Setidaknya tiga orang awak pesawat hilang atas insiden tersebut.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/3/2016) malam, salah seorang petinggi militer Iraq mengatakan penyebab jatuhnya pesawat militer itu dikarenakan adanya masalah teknis pada bagian mesin. "Masalah teknis," ujarnya.


Pesawat Militer Iraq Jatuh, 3 Orang Kru Hilang

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan di Twitter, ISIS mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat militer dengan artileri anti-pesawat dan menewaskan lima orang awaknya. Dikabarkan pula bahwa ada aksi pemboman di jalankan terhadap kota Hawijah, kubu para pejuang jihad di provinsi Kirkuk.

Selasa, 15 Maret 2016

Rombongan Pertama Pesawat Rusia Tinggalkan Suriah

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kloter pertama pesawat militer mereka sudah meninggalkan pangkalan udara Hmeymim di Latakia, Suriah, pada Selasa (15/3), setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan udaranya untuk angkat kaki karena misi telah tercapai.

Seperti diberitakan Reuters, kloter pertama tersebut termasuk Sukhoi-34. Nantinya, semua kloter pesawat akan didampingi oleh Tupolev-154 atau Ilyushin-76 yang membawa para personel teknis dan kargo.


Rombongan Pertama Pesawat Rusia Tinggalkan Suriah

Kemenhan Rusia mengatakan bahwa 50 pesawat tersebut akan menempuh perjalanan 5.000 kilometer dan mengisi bahan bakar di pangkalan perantara Rusia.

Stasiun televisi milik pemerintah Rusia, Rossiya 24 TV, melaporkan bahwa jalur utama perjalanan pesawat tersebut dirahasiakan. Namun biasanya, jalur yang akan dipakai adalah dengan persinggahan di Irak, Iran, dan Azerbaijan.

Obama - Putin Bicarakan Rencana Penarikan Militer dari Suriah

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah membicarakan rencana untuk penarikan militer di Suriah.

Seperti dilansir AFP, pembicaraan ini dilakukan setelah Putin memerintahkan pasukan udaranya untuk angkat kaki dari Suriah karena dianggap sudah merampungkan misi pada Selasa (15/3).


Obama - Putin Bicarakan Rencana Penarikan Militer dari Suriah

"Mereka mendiskusikan pengumuman Presiden Putin hari ini untuk menarik sebagian pasukan Rusia dari Suriah dan langkah selanjutnya yang diperlukan untuk menerapkan gencatan senjata sepenuhnya," demikian bunyi pernyataan resmi Gedung Putih.

Putin sebenarnya sudah mengisyaratkan untuk menarik pasukan militernya dari Suriah sejak Selasa lalu demi mendukung perundingan damai yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa.

Serangan Udara Jet Tempur Turki Tewaskan 45 Militan Kurdi

Pesawat-pesawat tempur Turki melancarkan serangan udara terhadap para militan Kurdi, Kurdistan Workers Party (PKK)  di wilayah Irak utara. Setidaknya 45 militan PKK dilaporkan tewas dalam serangan udara tersebut.

Militer Turki menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (15/3/2016), serangan udara tersebut dilancarkan oleh jet-jet tempur F-16 dan F-4 di wilayah pegunungan Qandil, tempat beradanya basis-basis utama PKK.


Serangan Udara Jet Tempur Turki Tewaskan 45 Militan Kurdi

Disampaikan militer, dua gudang senjata dan dua lokasi roket Katyusha juga hancur akibat serangan udara tersebut.

Serangan udara ini dilancarkan Turki setelah ledakan bom mobil di Ankara, Turki yang menewaskan 37 orang. Otoritas Turki menuding kelompok terlarang PKK sebagai dalang serangan bom pada Minggu, 13 Maret tersebut.

Senin, 14 Maret 2016

Turgi Curigai Militan Kurdi Dalangi Ledakan Bom Mobil di Ankara

Otoritas Turki mengaku sudah tahu kelompok yang bertanggung jawab atas ledakan bom mobil di Ankara. Mereka menyatakan akan segera mengumumkannya secara resmi kepada publik.

Namun disebutkan dua pejabat keamanan senior Turki yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, Senin (14/3/2016), penyelidikan awal menunjukkan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atau afiliasinya bertanggung jawab atas ledakan yang sejauh ini menewaskan 34 orang.


Turgi Curigai Militan Kurdi Dalangi Ledakan Bom Mobil di Ankara

Selama tiga dekade terakhir, PKK melakukan pemberontakan untuk memperjuangkan terbentuknya otonomi Kurdi di wilayah Turki. Otoritas Turki sendiri mengkategorikan PKK sebagai organisasi terorisme.

Dalam pernyataannya, Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala menyebut nama kelompok yang bertanggung jawab atas ledakan bom mobil di Ankara, pada Minggu (13/3) malam itu, akan diumumkan setelah penyelidikan awal selesai dilakukan.

Bom Mobil Guncang Ankara - Turki, 34 Tewas

Korban tewas akibat ledakan bom mobil di Ankara, Turki, bertambah menjadi 34 orang. Sedangkan sekitar 125 orang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan bom kedua yang terjadi di Ankara kurang dari sebulan terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Senin (14/3/2016), ledakan bom ini mengguncang kawasan pusat transportasi yang ramai orang pada Minggu (13/3) waktu setempat. Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga ke lokasi yang berjarak beberapa kilometer.


Bom Mobil Guncang Ankara - Turki, 34 Tewas

Lokasi ledakan terletak hanya beberapa ratusan meter dari kantor Kementerian Dalam Negeri dan Kehakiman Turki, juga pengadilan ternama serta bekas kantor PM Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataannya, menegaskan serangan bom ini tidak akan memperlemah Turki.

"Serangan ini, yang mengancam integritas negara kita dan solidaritas serta persatuan negara kita, tidak akan melemahkan tekad kita dalam memerangi terorisme, tapi justru memperkuat tekad kita," tegas Erdogan.

Sabtu, 12 Maret 2016

Korea Utara Kehilangan Kontak dengan Salah Kapal Selamnya

Tiga pejabat militer Amerika Serikat yang tidak dipublikasikan namanya mengungkapkan bahwa Korea Utara kehilangan kontak dengan salah satu kapal selamnya pada awal pekan ini.
 
Militer AS mengamati kapal selam yang tengah beroperasi di lepas pantai timur Korea Utara ketika kapal seketika berhenti. AS kemudian melalui satelit mata-mata, pesawat terbang dan sejumlah kapal diam-diam mengamati angkatan laut Korea Utara mencari kapal selam yang menghilang itu selama beberapa hari.


Korea Utara Kehilangan Kontak dengan Salah Kapal Selamnya

Kepada CNN pada Jumat (11/3), para pejabat AS memaparkan mereka tidak yakin jika kapal selam itu tenggelam di bawah laut. Mereka yakin kapal selam itu mengalami kegagalan teknis selama latihan.

Menghilangnya kapal selam Korut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea menyusul uji coba nuklir dan peluncuran rudal Korea Utara serta latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS, yang digelar tahunan dan secara besar-besaran, dengan 300 ribu tentara Korsel dan 17 ribu personel militer AS.

Garda Revolusi Iran Takan Pernah Berhenti Kembangkan Rudal

Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh menyatakan bahwa program pengembangan rudal balistik Iran tidak akan berhenti dalam keadaan apapun. Hajizadeh juga menyatakan bahwa Teheran memiliki sejumlah rudal yang siap untuk ditembakkan.

Komentar Hajizadeh dilontarkan setelah Iran meluncurkan serangkaian uji coba rudal balistik yang menarik perhatian publik internasional. Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bahkan menyerukan sanksi baru terhadap Iran.


Garda Revolusi Iran Takan Pernah Berhenti Kembangkan Rudal

Uji coba rudal Iran yang dilakukan pada Selasa (9/3) hingga Rabu (10/3) dinilai menantang resolusi PBB dan perjanjian nuklir tahun lalu, di mana Teheran bersedia membatasi program nuklirnya, dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

"Program rudal Iran tidak akan berhenti dalam keadaan apapun. IRGC tidak pernah menerima resolusi Dewan Keamanan PBB terkait program rudal Iran, kata Hajizadeh dalam stasiun televisi milik pemerintah, dikutip dari Reuters pada Kamis (11/3).

Rabu, 09 Maret 2016

Melalui KTT OKI, Rusia Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

Pertemuan Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini berlangsung di tengah memanasnya situasi dan ketegangan di zona konflik Israel-Palestina. Pertempuran yang terjadi antara warga Palestina dan Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat Sungai Yordan sangat mengkhawatirkan. Jumlah korban telah mencapai lebih dari 180 orang dari kubu Palestina serta 30 orang dari kubu Israel.

Melalui KTT OKI, Rusia Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

Atmosfer pengasingan satu-sama lain akibat status tak pasti Situs Suci kembali memicu pemikiran mengenai rapuhnya situasi saat ini di wilayah Palestina dan menunjukkan perlunya digelar diskusi mengenai hal tersebut serta isu lain mengenai status akhir mereka di meja negosiasi. Hanya keberlanjutan proses negosiasi yang memiliki prospek untuk mencapai kesepakatan yang disetujui satu sama lain mengenai isu-isu kunci yang dapat memberi kesempatan untuk memperluas penyelesaian horison politik dan mengembalikan situasi menjadi normal.

Kapal Induk INS Viraat India Alamai Kebakaran, Satu tewas, empat cedera

Seorang prajurit tewas dan empat lagi cedera dalam kebakaran kecil di Kapal Induk India, INS Viraat, pada Minggu malam (6/3), di Pelabuhan Angkatan Laut Goa, kata Angkatan Laut India pada Senin pagi.

Kapal Induk INS Viraat India Alamai Kebakaran, Satu tewas, empat cedera

Kebakaran tersebut disebabkan oleh kebocoran uap di ruang pemanas kapal perang itu, tapi api dapat segera dipadamkan, kata seorang juru bicara AL India, demikian laporan Xinhua.

INS Viraat telah bertugas di Angkatan Laut India selama tiga dasawarsa setelah dijual kepada India oleh Inggris pada 1987.

Selasa, 08 Maret 2016

Serangan AS ke Markas Al-Shabaab di Somalia Tewaskan 150 Orang

Pentagon menyatakan bahwa Amerika Serikat meluncurkan serangan udara di Somalia dan berhasil menewaskan lebih dari 150 militan al-Shabaab, menyusul persiapan AS untuk melancarkan serangan besar-besaran kepada kelompok militan itu.

Serangan AS ke Markas Al-Shabaab di Somalia Tewaskan 150 Orang

Serangan udara yang diluncurkan pada akhir pekan lalu menggunakan jet tempur berawak maupun tidak berawak yang menargetkan "Raso," kamp pelatihan al Shabaab, yang berlokasi sekitar 193 km sebelah utara ibu kota Mogadishu.

Militer AS mengungkapkan mereka telah memantau kamp itu selama beberapa pekan sebelum meluncurkan serangan udara dan mengumpulkan informasi dari pihak intelijen, termasuk soal ancaman yang ditimbulkan oleh para penjaga kamp itu.

PBB Luncurkan Ketentuan Baru Pelacak Pesawat

Lembaga penerbangan PBB mengumumkan sejumlah persyaratan baru untuk alat pelacakan waktu nyata (real-time) dalam pesawat sipil. Langkah ini dilakukan menjelang peringatan dua tahun menghilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 2014 lalu.

PBB Luncurkan Ketentuan Baru Pelacak Pesawat

Dewan gubernur Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada Senin (7/3) menyetujui proposal untuk membolehkan pesawat sipil membawa alat pelacak yang dapat mengirimkan lokasi pesawat setidaknya sekali dalam satu menit jika terjadi kecelakaan.

ICAO menjabarkan bahwa operator pesawat harus memastikan mereka bahwa data perekam penerbangan dapat dipulihkan, sementara durasi rekaman suara di kokpit diperpanjang menjadi 25 jam.

Mengapa Amerika Serikat Protes Kehadiran Presiden Sudan di OKI

Pemerintah Amerika Serikat memprotes kehadiran Presiden Sudan Omar Bashir dalam KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, Senin (7/3). Pasalnya, Bashir tengah didakwa dan diburu atas kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional, ICC.

"Amerika Serikat prihatin atas perjalanan Presiden Sudan Omar Bashir ke Indonesia untuk KTT OKI," ujar pernyataan Kedutaan Besar AS di Jakarta.


Mengapa Amerika Serikat Protes Kehadiran Presiden Sudan di OKI

Bashir merupakan satu dari beberapa kepala negara yang menghadiri KTT Luar Biasa OKI yang khusus membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat penahanan Bashir pada 2009 dan 2010 atas tuduhan genosida dan kejahatan oerang di Darfur barat.

Bashir sempat menghadiri peringatan berakhirnya Perang Dunia II pada September lalu di China, negara yang juga bukan merupakan anggota ICC. Bashir juga sempat datang ke pertemuan puncak Uni Afrika pertengahan tahun lalu di Afrika Selatan.

Minggu, 06 Maret 2016

KTT OKI kembalikan Palestina dan Al-Quds Al-Syarif ke "Radar Dunia"

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan salah tujuan penyelenggaraan KTT OKI Luar Biasa pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta adalah mengembalikan isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif kembali ke "radar dunia".


"Dalam KTT ini, kita ingin meletakkan isu Palestina ini kembali menjadi perhatian dunia Internasional," kata Retno saat acara diskusi di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Retno mengungkapkan kondisi dunia saat ini sangat cair dan banyak konflik di mana-mana, namun masalah konflik Palestina hingga saat ini belum terselesaikan.

"Isu Palestina yang sekarang belum terselesaikan tersebut kembali ke radar perhatian dunia. Oleh karena itu KTT ini sangat penting artinya," jelasnya.

Taliban Tuntut Penghapusan dari Daftar Hitam Internasional

Pihak Taliban menolak perundingan damai yang digagas Kelompok Kerja Empat Negara (Quadrilateral Coordinatiion Group). Taliban menuntut penghapusan kelompoknya dari daftar hitam internasional sebelum perundingan damai dilakukan.

Taliban Tuntut Penghapusan dari Daftar Hitam Internasional

"Kami ingin menegaskan bahwa sampai pendudukan pasukan asing berakhir, sampai nama Taliban dihapus dari daftar hitam internasional dan sampai tahanan kami dilepaskan, pembicaraan tidak akan membuahkan hasil," ujar pihak Taliban dalam pernyataannya seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (5/3/2016).

Pernyataan tersebut muncul dari pembicaraan tatap muka antara kelompok militan dengan pemerintah Afghanistan yang berharap pembicaraan akan dimulai di Islamabad pada pekan ini.

Jumat, 04 Maret 2016

Luncurkan 6 Proyektil ke Laut Jepang, PBB Jatuhkan Sanksi Baru Untuk Korea Utara

Korea Utara (Korut) meluncurkan enam proyektil jarak pendek setelah Dewan Keamanan PBB menerapkan sanksi baru bagi Korut. Proyektil itu meluncur hingga sejauh 100-150 kilometer dari Semenanjung Korea.

Disampaikan Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel), seperti dilansir CNN, Kamis (3/3/2016), objek yang diluncurkan Korut itu melewati wilayah pantai timur Semenanjung Korea. Militer Korsel masih menganalisis situasi usai peluncuran proyektil ini.


Luncurkan 6 Proyektil ke Laut Jepang, PBB Jatuhkan Sanksi Baru Untuk Korea Utara

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Moon Sang-Gyun, menyebut objek itu ditembakkan ke wilayah Laut Timur atau Laut Jepang pada Kamis (3/3) sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Moon awalnya menyebut objek yang diluncurkan ini merupakan rudal jarak pendek, namun kemudian dia menyatakan pihak kementerian masih menganalisis lebih lanjut objek tersebut.

Israel Serahkan Sebidang Tanah di Tepi Barat ke Palestina

Militer Israel akan mengembalikan sebidang tanah di Tepi Barat kepada Palestina, setelah 40 tahun mendudukinya. Langkah ini disebut kelompok HAM setempat sebagai langkah yang sangat tidak biasa.

Kelompok HAM Israel Yesh Din menyebut militer Israel telah mengambil keputusan untuk menyerahkan kendali atas tanah di Tepi Barat itu, menindaklanjuti petisi ke Pengadilan Tinggi tahun lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (3/3/2016).


Israel Serahkan Sebidang Tanah di Tepi Barat ke Palestina

Keputusan untuk mengembalikan tanah di Tepi Barat ini, menurut Yesh Din, menghindarkan Israel dari proses persidangan yang panjang. Nantinya kendali tanah dengan luas lebih dari 170 hektare yang berpotensi menjadi lahan pertanian ini, akan dikembalikan ke pemilik sebenarnya, Palestina.

Tanah yang terletak di desa Jalud, Tepi Barat ini diduduki Israel untuk tujuan militer pada tahun 1970-an hingga 1980-an lalu. Beberapa waktu terakhir, tanah ini tidak lagi digunakan oleh militer Israel.

Rabu, 02 Maret 2016

Konyol Gara-gara Aplikasi Waze Tentara Israel Nyasar Kepemukiman Palestina

Sebuah pertikaian terjadi di daerah luar dari Jerusalem pada senin (29/2) lalu. Usut punya usut, pertikaian ini terjadi karena navigasi yang salah dari aplikasi Waze.

Dilansir dari Techcrunch (2/3), pasukan tentara Israel yang menggunakan Waze, tiba-tiba diarahkan oleh aplikasi navigasi tersebut ke camp pengungsian Palestina di Kalandia. Dilaporkan dua pasukan tentara bersenjata dari Israeli Defense Force, sedang berpatroli dengan kendaraan militer, di sepanjang rute yang mereka yakini masih berada pada wilayah perbatasan Israel. Tak sadar melintasi perbatasan, orang-orang Palestina seketika melempari mereka dengan batu dan bom. Aksi ini membuat mobil tentara Israel tersebut meledak.


Konyol Gara-gara Aplikasi Waze Tentara Israel Nyasar Kepemukiman Palestina

Paling tidak, ada satu orang Palestina meninggal dan 10 orang lainnya luka parah.

Beberapa tentara berhasil kabur dan berhamburan ke berbagai arah. Salah seorang tentara bahkan berhasil menggunakan ponsel untuk meminta bantuan, namun banyak dari mereka juga hilang. Pasukan tentara Israel dan helikopter akhirnya dikirim ke area tersebut.

Konsulat Amerika Serikat di Pakistan Diserang Bom Dua Staf Tewas

Setidaknya dua staf lokal dari Konsulat Amerika Serikat (AS) di Kota Peshawar, Pakistan tewas. Mereka tewas akibat sebuah ledakan saat sedang menjalankan misi pemberantasan narkoba.

Dilansir dari AFP, Selasa (1/3/2016), Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan beberapa tentara Pakistan juga tewas dalam ledakan tersebut. Ledakan bersumber dari bahan peledak (IED).


Konsulat Amerika Serikat di Pakistan Diserang Bom Dua Staf Tewas

"Pagi ini ketika saya terbangun, saya mendapat kabar bahwa telah kehilangan dua staf lokal di Peshawar yang bekerja untuk konsulat kami di sana," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

"Mereka akan keluar dari kantor dalam misi pemberantasan narkoba. Lalu sebuah IED meledak dan mereka tewas bersama beberapa tentara yang menjaga mereka," lanjutnya.

Investor Eropa dan China Tertarik Terbangkan Merpati

Ada beberapa investor sudah menyatakan minat untuk menghidupkan maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Investor tersebut datang dari Eropa hingga China. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN, Aloysius K. Ro di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Investor Eraopa dan China Tertarik Terbangkan Merpati

"Yang dulu itu ada dua, ada dari China lalu ada yang konsorsium dari Eropa dengan lokal, tapi kita belum oke, kita minta sabar," kata Aloy.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum menindaklanjuti tawaran tersebut. Kementerian BUMN terlebih dulu akan mengurus kelengkapan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seperti izin rute hingga izin operasi (Air Operator Certificate/AOC).

"Kemudian yang baru harus berusaha untuk menghidupkan kembali izin-izin operasional dari Kemenhub," tambahnya.

Selasa, 01 Maret 2016

Jurnalis, Presiden Amerika berikutnya diprediksi tidak pro Israel

Sudah menjadi rahasia umum Amerika Serikat selalu pro Israel dalam kebijakan luar negerinya di Timur Tengah. Negeri Paman Sam punya sejarah panjang hubungan erat dengan Israel, terutama di masa kepemimpinan Presiden George Walker Bush.

Jurnalis, Presiden Amerika berikutnya diprediksi tidak pro Israel

Namun jurnalis peraih penghargaan bergengsi Pulitzer asal Amerika Serikat, Bret Stephens, menilai presiden AS berikutnya yang akan terpilih pada November mendatang tidak akan pro Israel.

"Menurut saya, kalau saya jadi pejabat Israel saya akan bilang, kita boleh saja berharap seperti itu tapi jangan langsung menganggap presiden AS nanti akan pro Israel, bahkan berpura-pura pro Israel," kata dia kepada the Jerusalem Post Rabu lalu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...