Kamis, 23 Juni 2016

Tentara Baru Australia Dipelonco dengan Diperkosa

Para tentara baru Australia yang berusia belasan diperkosa dan dipaksa memperkosa sebagai bagian dari perpeloncoan atau inisiasi. Praktik tidak terpuji yang tengah diselidiki oleh pengadilan ini terjadi sejak tahun 1960-an di negara itu.


Diberitakan CNN, lembaga penyelidikan kejahatan seksual anak Australia, The Royal Commission into Institutional Responses to Child Sex Abuse, pada Selasa (21/6) mendengarkan bukti-bukti dari para korban yang mengalami pelecehan seksual di beberapa divisi militer Australia, termuda mengalaminya saat berusia 15 tahun.

Fokus utama penyelidikan adalah pelecehan dan penyerangan seksual di pusat pelatihan angkatan laut HMAS Leeuwin di Australia Barat dan sekolah pelatihan militer Balcombe di Victoria pada tahun 1960-1980-an serta di antara tentara baru angkatan pertahanan Australia sejak tahun 2000. Total ada 111 korban yang mengaku mengalaminya.


Puluhan korban akan menyajikan bukti di pengadilan Sydney hingga 1 Juli mendatang.

"Dalam berbagai kesempatan, saya ditarik dari tempat tidur di tengah malam oleh tentara yang lebih tua dan diseret ke stadion olahraga," kata seorang pria yang tidak disebut namanya.

Saksi mengatakan, dia dipaksa memperkosa tentara lainnya, dan kemudian dia juga diperkosa oleh tentara dan staf militer. "Lingkungannya tidak memungkinkan untuk melawan," kata dia.

"Seseorang bertahan dari pelecehan karena menyadari mengatakan 'tidak' tidak ada gunanya. Pada akhirnya, mematuhinya dan menjalaninya hingga selesai adalah solusi terbaik," lanjut dia.

Kebanyakan korban mengaku diabaikan, dihukum atau dikatakan bahwa itu hanyalah "ritual" pada masa inisiasi saat melaporkan tindakan tidak senonoh yang mereka alami.




Saksi lainnya, Graeme Frazer yang kini berusia 65 tahun, mengaku mengalami pelecehan seksual pada tahun 1967 ketika menjadi tentara baru angkatan laut Australia. Saat itu dia berusia 16 tahun, diseret dari kamar mandi, dipukuli dan dilecehkan oleh tiga tentara lainnya.

Dia mengatakan, seorang penyerang mencoba memaksanya melakukan oral seks. Lalu dia dipegangi sementara kemaluannya diolesi pelumas sepatu boot lalu digosok dengan sikat berbulu kasar.

"Saya masih merasa sangat bersalah dan malu soal peristiwa itu. Saya mengalami depresi," kata Frazer.

Penyelidikan juga akan mendengarkan bukti dari mantan dan staf militer Australia serta melihat cara mereka mengatasi keluhan atas peristiwa ini dan merespons klaim kompensasi.

Pengadilan ini adalah bagian dari penyelidikan pelecehan seksual di kemiliteran Australia yang telah berlangsung lama.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Australia tidak mengomentari kasus tersebut namun menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan. (CNN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...