Rabu, 02 Maret 2016

Investor Eropa dan China Tertarik Terbangkan Merpati

Ada beberapa investor sudah menyatakan minat untuk menghidupkan maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Investor tersebut datang dari Eropa hingga China. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN, Aloysius K. Ro di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Investor Eraopa dan China Tertarik Terbangkan Merpati

"Yang dulu itu ada dua, ada dari China lalu ada yang konsorsium dari Eropa dengan lokal, tapi kita belum oke, kita minta sabar," kata Aloy.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum menindaklanjuti tawaran tersebut. Kementerian BUMN terlebih dulu akan mengurus kelengkapan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seperti izin rute hingga izin operasi (Air Operator Certificate/AOC).

"Kemudian yang baru harus berusaha untuk menghidupkan kembali izin-izin operasional dari Kemenhub," tambahnya.


Sejalan dengan pengurusan izin di Kemenhub, Kementerian BUMN meminta restu Komite Privatisasi untuk menyelamatkan Merpati.

"Kan kalau privatisasi itu sudah di menko suratnya, sekali menko sudah tanda tangan kita launching, kita undang mau dari mana saja kita undang," tambahnya.

Setelah perizinan operasi dan restu pemerintah dikantongi, Kementerian BUMN baru akan menawarkan Merpati kepada investor secara terbuka. Meski membuka kesempatan bagi investor asing, Kementerian BUMN tidak melepas 100%.

"Kalau dari luar itu di bawah 50%, kalau dari dalam itu boleh lebih di atas 50%. Kita siap sampai nol, silahkan ke swasta semua," sebutnya.

Untuk proses menghidupkan Merpati, Kementerian BUMN melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) menyiapkan dana segar Rp 150 miliar. Dana segar dipakai untuk modal kerja awal sebelum ditawarkan ke investor.

"Lalu uang Rp 150 miliarnya dari total Rp 500 miliar kan, kita pakai untuk segala macem seperti biaya atau modal awal kalau sudah mulai surviving," tuturnya. (Detik)

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...