Selasa, 07 Oktober 2014

Australia Siapkan Anggaran Rp 5 Triliun Pertahun Untuk Perangi ISIS

Perdana Menteri Tony Abbott menyatakan pemerintah Australia tidak akan memberlakukan pajak baru untuk membiayai misi militer memerangi ISIS di Irak. Dalam setahun, biaya yang dibutuhkan mencapai $500 juta (Rp 5 triliun) yang akan diambil dari APBN.

Jet temput Super Hornet Australia menyelesaikan misi pertamanya di Irak
Jet temput Super Hornet Australia menyelesaikan misi pertamanya di Irak

Saat ini jet-jet tempur Australia sudah mulai ambil bagian dalam operasi menumpas kelompok teroris ISIS.

Pekan lalu, Menteri Bendahara Negara Joe Hockey mengatakan, pihaknya akan mencari program-program APBN yang bisa dihemat untuk menutupi biaya misi militer di Irak serta biaya bagi lembaga keamanan dan intelijen.

Sementara Menteri Keuangan Mathias Cormann mengisyaratkan tidak tertutup kemungkinan untuk menaikkan pajak guna menutupi APBN.


Namun kemungkinan pajak baru tersebut ditepis oleh PM Abbott, Selasa (7/10/2014). Ditanya apakah ia bisa menjamin tidak akan memberlakukan pajak perang, Abbott menyatakan "Iya, saya bisa jamin".

"Pemerintahan kami adalah pemerintahan yang percaya pada pajak yang rendah, bukan pajak yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakank, biaya Rp 5 triliun untuk misi militer itu harus tetap menjadi pertimbangan utama.

"Jumlah ini sangat besar, namun dengan APBN $400 milyar (Rp 40 ribu triliun) pertahun, tentu kami bisa mengatasinya," kata PM Abbott.

Selain mengirim jet tempur, Australia juga menyiapkan 200 anggota pasukan khususnya untuk membantu tentara Irak memerangi ISIS. (Tribun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...