Jumat, 14 Maret 2014

Intelijen AS Selidiki Kemungkinan Pesawat & Penumpang MAS Disandera di Suatu Tempat

Berbagai spekulasi terus beredar mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Para penyidik Amerika Serikat mendukung teori pembajakan, bahkan kini penyidik AS tengah meneliti kemungkinan bahwa pesawat dan keseluruhan 239 penumpang dan kru tengah disandera di sebuah lokasi yang tidak diketahui!

Intelijen AS Selidiki Kemungkinan Pesawat & Penumpang MAS Disandera di Suatu Tempat

Pejabat-pejabat kontraterorisme AS meyakini bahwa seseorang di pesawat tersebut telah dengan sengaja mematikan transponder pesawat untuk menghindari pendeteksian radar.

"Para pejabat mengatakan bahwa penyidik kini tengah mengejar kemungkinan bahwa pesawat dialihkan dengan maksud untuk dimanfaatkan nanti untuk tujuan lain," ujar sumber AS kepada The Wall Street Journal seperti dilansir News.com.au, Jumat (14/3/2014).


Sebelumnya, The Wall Street Journal menuliskan dugaan bahwa pesawat Boeing 777-200ER masih terbang hingga 4 jam setelah dinyatakan hilang. Media ternama AS ini mengutip keterangan dua orang yang tahu soal penyelidikan tersebut.

Menurut mereka, ada data yang berhasil didownload dari pesawat Boeing 777-200 ER tersebut sebagai bagian dari program monitoring. Dari situ, muncul dugaan pesawat masih terbang hingga 4 jam setelah dinyatakan hilang.

Jika hal tersebut benar adanya berarti pesawat tersebut telah menempuh total waktu penerbangan selama lima jam setelah bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia. Ini artinya pesawat itu terus terbang lebih dari 2.200 mil laut dan berdasarkan kecepatan jet tersebut, pesawat bisa mencapai tempat-tempat sejauh Samudera Hindia, perbatasan Pakistan atau bahkan Laut Arab.

Ini juga yang menjadi alasan AS kini melebarkan pencarian hingga ke Samudera Hindia dengan mengerahkan kapal USS Kidd.

Sebelumnya, media Straits Times menuliskan bahwa tidak konsistennya pernyataan dan informasi dari otoritas Malaysia memicu kecurigaan adanya negosiasi rahasia dengan pelaku pembajakan pesawat tersebut.

Menurut media Singapura itu yang mengutip penyidik AS, bisa saja saat ini masih berlangsung negosiasi rahasia antara pelaku pembajakan dengan otoritas setempat. Terlebih pejabat Malaysia sebelumnya juga sempat menyampaikan harapan agar semua penumpang selamat. (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...