Senin, 24 Februari 2014

Nama Ratu Elizabeth Disematkan di Kapal Induk Baru Inggris

Kementerian Pertahanan Inggris, pada Sabtu, 22 Februari 2014, mengumumkan akan menyematkan nama Ratu Elizabeth di salah satu kapal induk baru mereka. Penyematan nama itu rencananya akan dirayakan dalam sebuah upacara formal pada tanggal 4 Juli 2014.

Nama Ratu Elizabeth Disematkan di Kapal Induk Baru Inggris
Pencitraan komputer HMS Queen Elizabeth
Kantor berita BBC melaporkan acara tersebut akan digelar di galangan kapal Rosyth, Skotlandia, tempat pembuatan kapal seberat 65 ribu ton itu. Menurut pejabat Kemhan Inggris, kapal induk ini adalah yang paling canggih yang pernah dimiliki Inggris.

Selain membuat kapal induk HMS Queen Elizabeth, Kemhan Inggris juga membuat satu kapal induk lainnya yang akan diberi nama Prince Wales.


Total dana yang dikucurkan untuk membuat kapal HMS Queen Elizabeth dan Prince Wales, mencapai 6,2 miliar Poundsterling atau Rp121 triliun. Nilai ini membengkak dari angka semula yang diprediksi hanya memakan 3,65 miliar Poundsterling atau Rp71 triliun, menjadikannya proyek pertahanan terbesar yang pernah dilakukan di Inggris.

Awalnya saat pengerjaan proyek, kapal induk ini didesain untuk mengangkut pesawat jet yang dapat lepas landas di landasan yang pendek dan mendarat secara vertikal. Namun, desain itu kemudian diubah untuk dapat mengangkut pesawat jet dengan jangkauan yang lebih panjang dan mampu membawa senjata.

Tetapi rencana itu kemudian diubah lagi, ketika Kemhan Inggris akhirnya memutuskan kembali ke rencana semula, dengan alasan keuangan dan logistik.

Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, proyek ini akan menjadi sebuah kebanggan dan hari yang bersejarah tidak saja bagi Angkatan Laut Kerajaan Inggris tetapi juga seluruh negara.

"Ini merupakan berita yang hebat, bahwa nama Yang Mulia akan secara resmi disematkan dalam kapal induk menjadi HMS Queen Elizabeth," ujar Hammond.

Pada Juli nanti, galangan kapal di Rosyth akan dipenuhi dengan air untuk membiarkan kapal HMS Queen Elizabeth mengapung kali pertama. Uji coba di laut akan mulai dilakukan pada tahun 2017.

Saat itu juga dilakukan uji coba penerbangan pesawat tempur F-35 yang tergabung dalam Lighting II di tahun selanjutnya.

Sementara kapal induk Prince Wales juga akan dibuat pada akhir tahun ini di galangan kapal Rosyth. Kemhan mengatakan Menhan Hammond pada tahun lalu telah bernegosiasi ulang soal kontrak untuk memastikan dana proyek kapal induk terbesar ini tidak akan kembali membengkak.

"Menhan telah mengumumkan sukses bernegosiasi kembali soal kontrak antara Kemhan dan industri tahun lalu, untuk mencegah kenaikan biaya dan menghemat ratusan juta Poundsterling dana pembayar pajak," ungkap juru bicara Kemenhan.

Pembuatan dua kapal induk ini telah menciptakan 7.000 lapangan pekerjaan baru dan melibatkan lebih dari 100 perusahaan di seluruh Inggris. (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...