Selasa, 28 Januari 2014

Jerman Minta Maaf atas Pengepungan Leningrad di Perang Dunia II

Presiden Jerman Joachim Gauck dalam suratnya untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (27/1/2014), mengatakan, pemerintahan Jerman menyampaikan "rasa sedih dan malu" atas peristiwa pengepungan kota Leningrad di masa Perang Dunia II.

Jerman Minta Maaf atas Pengepungan Leningrad di Perang Dunia II

Pernyataan Gauck ini disampaikan saat Rusia tengah memperingati 70 tahun berakhirnya pengepungan Nazi Jerman terhadap kota yang kini dikenal dengan nama St Petersburg itu.

"Jerman mengakui tanggung jawab historis yang mengakibatkan penderitaan rakyat Leningrad dan atas perlakuan brutal para prajurit, komando, dan anggota SS," kata Gauck dalam suratnya.


"Saya sampaikan kepada Anda dan rakyat Anda bahwa kami juga merasakan kesedihan para keluarga korban dan simpati kami untuk mereka yang selamat, tetapi masih menderita setelah perang usai," tambah Gauck.

Gauck melanjutkan, mengepung sebuah kota untuk membuat warganya kelaparan dan akhirnya menyerah merupakan bagian dari strategi perang Nazi.

"Penderitaan manusia yang sangat luar biasa masih membuat kami terpana hingga saat ini," Gauck menegaskan.

Lebih jauh Gauck menyampaikan, kenangan akan kebrutalan perang di Leningrad membuat generasi masa kini menghargai setiap langkah yang dilakukan untuk memperbaiki hubungan antara Jerman dan Rusia.

Parlemen Jerman mendedikasikan peringatan korban perang Nazi Jerman tahun ini untuk rakyat Leningrad. Peringatan ini dihadiri oleh Presiden Gauck dan Kanselir Angela Merkel.

Dalam peringatan ini, parlemen Jerman mengundang penulis dan veteran perang Rusia, Daniil Granin (95), yang menceritakan pengalamannya di Leningrad.

"Kelaparan melanda kota sebagai akibat perang. Kami harus mengangkut mayat yang bobotnya seringan kayu bakar ke atas gerobak," ujar Granin lewat seorang penerjemah.

"Untuk waktu yang lama saya tak bisa memaafkan orang-orang Jerman," ujar Granin.

Selama 872 hari antara September 1941 hingga Januari 1943, kota Leningrad dikepung pasukan Nazi Jerman. Saat itu dikenang sebagai salah satu masa terkelam dalam sejarah Rusia.

Blokade terhadap kota yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Rusia itu, menurut para ahli sejarah, menewaskan lebih dari satu juta orang. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...