Senin, 02 Desember 2013

Jerman Ujicoba IFV Puma di Gurun Pasir

Setelah berhasil melakukan ujicoba taktis dan logistik di wilayah musim dingin Norwegia tahun 2012, armoured infantry fighting vehicle (AIFV) Puma, sukses pula melakukan ujicoba di zona iklim panas. Awal November 2013, dua IFV Puma yang melakukan ujicoba di Uni Emirat Arab kembali ke Markasnya di Rheinmetal Jerman dalam kondisi baik.

IFV Puma ujicoba di Iklim Panas Negara UEA, setelah tahun 2012 ujicoba musim dingin di Norwegia (rheinmetall)

Ujicoba operasi di zona panas ini berlangsung selama dua bulan, melibatkan sejumlah tahapan di bawah arahan militer Bundeswehr Jerman.

Ujicoba pertama, tentang akurasi meriam otomatis MK30-2/ABM dan kedua tentang kemampuan senjata sekunder, senjata mesin MG4.


Penembakan dilakukan dalam posisi statis maupun bergerak pada siang dan malam hari. Suhu lapangan tembak di barat laut UAE berkisar 35 dan 50 ° C. Para ahli Defence Technology Detasemen (WTD) 91 mengujicoba seluruh program yang ditetapkan dan berhasil melaluinya. Dengan modal ujicoba ini, militer Jerman tidak perlu ragu atas kemampuan Puma untuk menjalankan tugas-tugas khusus dan presisi, walau dalam kondisi suhu ekstrim.

Air Conditioner (AC) dari Puma mampu beroperasi pada suhu tinggi selama berminggu-minggu dalam beberapa ujicoba di UEA. Para penguji juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap proteski Puma yang menggunakan Multifunctional Self-Protection System (MUSS).


Jerman Ujicoba IFV Puma di Gurun Pasir
Armoured Infantry Fighting vehicle (AIFV) Puma, melakukan ujicoba di Zona Iklim Panas (rheinmetall)

IFV Puma juga melakukan ujicoba mobilitas di medan curam, di utara dan timur laut UEA, untuk melihat daya tahannya. Puma mampu melaluinya tanpa mengalami kerusakan.

Puma dinyatakan lolos dari ujicoba berbagai jenis medan, termasuk pasir, steep loose-surface tracks, serta gurun dengan bebatuan terjal. Bagi Rheinmetall keberhasilan uji coba di iklim panas ini, merupakan tonggak penting untuk membuka jalan, agar Puma bisa diserahkan kepada pasukan Jerman pada tahun depan.

IFV Puma merupakan pengganti dari IFV Marder yang mulai dipensiunkan Jerman secara bertahap dari tahun 2010 hingga tuntas di tahun 2020 nanti.

Kendaraan Lapis baja 31 ton (43 ton + add-on armor) Puma, mengangkut 3+6 kru dengan daya jelajah 600 km pada kecepatan 70 km/jam. Kendaraan ini diciptakan Jerman untuk mendampingi Main Battle Tank dalam pertempuran di garis depan. (rheinmetall-defence.com | JKGR).

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...